SuaraSumut.id - Korban tewas akibat banjir Pakistan terus bertambah. Total korban tewas akibat banjir besar di Pakistan telah mencapai 1.265 orang.
Hal itu dinyatakan Badan Bencana nasional negara itu pada Sabtu (3/9/2022) waktu setempat.
Sebagian besar kematian, 38 di antaranya dilaporkan dari provinsi Sindh, di mana banjir baru telah menggenangi lebih banyak tanah di distrik pusat dalam 48 jam terakhir, sehingga total korban tewas di provinsi itu bertambah menjadi 502 orang sejak pertengahan Juni.
Sementara 17 orang lainnya tewas dalam insiden terpisah akibat banjir di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa, yang juga dilanda banjir besar.
Baca Juga: Pakistan akan Bobol Bendungan di Danau Manchar Demi Mengatasi Bencana Banjir
Sejak 14 Juni, total 285 orang tewas di Khyber Pakhtunkhwa, dan 257 laporan kematian di provinsi Balochistan, menurut Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA).
Sekitar 188 orang tewas di provinsi Punjab timur laut, kata pihak berwenang.
Banyak orang yang terdampak bencana tersebut juga sekarang sedang bersiap menghadapi puncak banjir tertinggi dari bendungan Kotri, yang terletak sekitar 150 kilometer dari Karachi pada Sabtu sebelum alirannya diarahkan ke Delta Indus di hilir.
Rekaman yang ditayangkan di penyiar lokal Geo News menunjukkan ratusan orang yang putus asa, di kota Khairpur Nathan Shah, Johi, dan Shadadkot di Sindh, menempatkan pasir dan kantong berisi pasir dalam upaya untuk mengkonsolidasikan tanggul untuk menangkal air banjir.
Banjir yang disebabkan oleh hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menggenangi sepertiga negara itu, mendorong pemerintah untuk mengeluarkan seruan bantuan ke masyarakat internasional.
Baca Juga: Air Meluap, 4 Kelurahan di Bontang Ini Terendam Banjir: Kami Terus Patroli
Pakistan telah menerima 12 pesawat berisi bantuan dari Turki, salah satunya baru saja mendarat di bandara Karachi, membawa tenda, ransum, obat-obatan, peralatan dapur, makanan bayi, dan perlengkapan bantuan lainnya.
Turki, yang mengirim delegasi menteri ke Islamabad pada Jumat untuk menyatakan solidaritasnya dengan Pakistan, juga mengirimkan dua kereta yang berisi pasokan bantuan ke negara yang dilanda banjir itu.
Turki akan mengirim kereta lain dari Istanbul dalam beberapa hari mendatang.
Hujan terus-menerus dan banjir besar telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara dan lahan pertanian, termasuk puluhan ribu rumah, jalan, dan jembatan.
Hampir 45 persen dari lahan pertanian negara itu telah dirusak oleh banjir, yang merupakan ancaman serius bagi ketahanan pangan dan semakin menambah inflasi yang sudah tinggi. (Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!
-
Libur Nataru Makin Lancar! Tol Sibanceh Seksi 1 Dibuka Fungsional 25 Km
-
Pilkada 2024 Aceh Barat Daya Memanas? Dandim: Cuma di Media Sosial!
-
Soal Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya: Potret Amburadulnya Kinerja Edy Rahmayadi
-
Representasi Anak Muda, 234 SC Dukung Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut 2024