SuaraSumut.id - Kasus dugaan pemerkosaan terhadap bocah perempuan berusia 10 tahun yang dilakukan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Pimpinan Administrasi dan tukang sapu sebuah Sekolah di Medan, Sumatera Utara (Sumut), dilaporkan mandek. Padahal, kasus tersebut sudah dilaporkan sejak tahun 2021 lalu.
Hal ini terungkap setelah ibu korban, Imelda, mengadukan kasus yang menimpa anaknya itu kepada pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Dalam video yang diposting di Instagram Hotman Paris, Imelda menyebuy peristiwa ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan sejak tahun 2021 silam.
“Kasus ini sudah dilaporkan ke Poltabes Medan, namun sampai hari ini belum ada perkembangan,” kata Hotman Paris di laman @hotmanparisofficial, Rabu (7/9/2022).
“LP Nomor 1769 tanggal 10 September 2021,” lanjutnya.
Menurut pengakuan ibu korban, Kepala Sekolah dan Pimpinan Administrasi hingga saat ini belum tersentuh hukum. Kini, kasusnya telah dilimpahkan ke Polda Sumatera Utara (Sumut). “Bapak Kapolda Sumatera Utara mohon segera kasus ini mendapat perhatian,” ujarnya.
Kasus ini kembali mencuat setelah Hotman Paris mengunggah video mengejutkan itu ke di Instagram pribadinya. “Inilah anak kecil, cewek, umur 10 tahun, yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh Pimpinan Sekolah, Pimpinan Administrasi, bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut,” katanya.
Hotman mengatakan, korban bersama ibunya datang langsung dari Medan menemui dirinya.
Ibu korban kemudian menceritakan kronologi kejadian asusila yang menimpa anaknya tersebut. “Anak saya dibawa ke gudang. Awalnya anak saya dikasi serbuk putih sama tukang sapu,” kata Imelda mengawali ceritanya.
Baca Juga: Polisi Sebut Kasus Penganiayaan Berujung Kematian Santri Gontor Akibat Kesalahpahaman
Setelah dipaksa minum sampai habis, kemudian mulut korban dilakban dan kakinya diikat. “Setelah itu, digendong, dibawa ke gudang,” lanjutnya.
Ternyata Kepala sekolah telah menunggu di gudang sekolah. Kemudian, lanjut Imelda, Kepala Sekolah menunggu di pintu gudang, sementara tukang sapu membawa masuk korban ke dalam gudang.
“Kemudian tukang sapu tadi meletakkan anak saya ke atas meja di dalam gudang,” lanjutnya.
Setelah itu, tukang sapu berjaga-jaga di depan pintu gudang sekolah.
Sementara pimpinan sekolah masuk dan melakukan pelecehan terhadap korban.
Korban diperkosa bergiliran oleh Kepala Sekolah, Pimpinan Administrasi dan tukang sapu sekolah. (Sumber: Digtara.com)
Tag
Berita Terkait
-
Hotman Paris Usul Pangkas Uang Pensiun Seumur Hidup DPR untuk Subsidi BBM
-
Buntut Tewasnya Anak Soimah, Netizen Geruduk Akun Pesantren Gontor: Ada yang Salah di Internal, Usut Tuntas!
-
Sebut Hotman Paris Kena Mental Bawa Bodyguard, Razman Nasution: Aku di Sini Lawan Kau!
-
Mediasi Gagal, Hotman Paris dan Razman Arif Nasution Ribut
-
Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Bukan Satu Orang, 2 Korban Lain Luka-Luka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula