SuaraSumut.id - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), nyaris tewas dianiaya suaminya sendiri.
Korban Hariati (25) dianiaya dihadapan kedua anaknya. Namun, jeritan sang anak yang masih berusia 8 tahun menjadi penyelamat.
Para tetangga berdatangan ke rumahnya usai mendengar jeritan anak itu. Mereka mendobrak pintu yang terkunci dan mendapati korban dalam kondisi tak sadarkan diri dengan berlumuran darah.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan sang suami berinisial AA kabur.
Orang tua korban, Miswati mengatakan, pelaku diduga menganiaya korban dalam kondisi mabuk. Penganiayaan itu bukan yang pertama kali.
"Katanya masalah cemburu. Cucu saya bilang ayahnya bawa pisau mau mukulin bunda," kata saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).
Ia mengatakan, menantunya merupakan seorang nelayan. Sedangkan anaknya bekerja di Kota Kisaran. Kejadian ini merupakan yang paling parah menimpa anaknya.
"Anak saya mau digorok. Cuma karena dia mengelak, kena bagian dagunya. Paling parah yang ini. Sudah sering dinasehati juga sama keluarga," ujarnya.
Saat ini tak hanya keadaan anaknya yang dikhawatirkannya, namun juga kondisi kedua cucunya yang masih berusia 8 dan 3 tahun.
Baca Juga: Bantuan Sosial Polsek Jatinegara Kepada Sopir Angkot dan Ojek Digelar di Terminal Kampung Melayu
Pasalnya, kedua cucunya itu trauma sejak kejadian itu. Sampai-sampai apabila mendengar suara sepeda motor mirip kenderaan yang dipakai ayahnya kedua cucunya merasa ketakutan.
Meskipun begitu, pihak keluarga korban belum membuat laporan ke polisi. Mereka menunggu pertanggungjawaban suami korban.
"Belum ada bikin laporan kami. Masih menunggu seperti apa bentuk pertanggungjawabannya,” kata Miswati.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Gubernur Herman Deru Datangi Rumah Orang Tua Santri Gontor Korban Dugaan Penganiayaan
-
Kemenag Turun Tangan Kasus Penganiayaan hingga Kematian Santri Ponpes Gontor, Jadi Pelajaran
-
Ponpes Tawarkan Beasiswa Pada Adik-Adik Santri Gontor Korban Dugaan Penganiayaan
-
Keluarga Santri Gontor Tetap Lanjutkan Kasus Hukum Dugaan Penganiayaan, Usai Dikunjungi Pimpinan Ponpes
-
Pimpinan Pondok Gontor Bertolak ke Palembang untuk Takziah ke Makam Santri yang Tewas Akibat Penganiayaan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau