SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menetapkan delapan zona wilayah penanggulangan bencana. Tujuannya untuk mempercepat respons terhadap bencana yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut).
Zona 1 berpusat di Kota Medan, zona 2 di Serdang Bedagai, zona 3 Kabupaten Labuhanbatu, zona 4 Padanglawas Utara (Paluta), zona 5 Mandailing Natal (Madina), zona 6 Tapanuli Utara (Taput), zona 7 Dairi dan zona 8 Gunungsitoli.
Setiap zona memiliki tim terpadu yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI dan Polri, lembaga/instansi teknis dan relawan.
"Zona ini bertujuan untuk percepatan pertolongan korban bencana pada masa penyelamatan atau golden time," kata Edy melansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Kamis (15/9/2022).
Edy meminta BPBD Sumut dan kabupaten/kota meningkatkan frekwensi latihan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggotanya. Apalagi, kata Edy, ada perubahan paradigma dalam penanganan bencana dari parsial dan bertahap menjadi terintegerasi.
"Sekarang menggunakan konsep terintegerasi yaitu penanganan pra bencana, tanggap darurat serta pascabencana secara terpadu dan komprehensif dan ada kalanya ini dilakukan bersamaan," kata Edy.
Sumatera Utara memiliki 13 daerah berisiko tinggi (rawan) bencana, yakni Gunungsitoli, Mandailing Natal, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Asahan, Sibolga, Labuhanbatu Utara, Padanglawas dan Kabupaten Labuhanbatu.
Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan mengingatkan BPBD daerah untuk bersiap terutama jelang musim penghujan.
"Seperti daerah lain, Sumut punya beberapa daerah rawan bencana banjir, banjir bandang dan longsor saat musim penghujan tiba. Upaya kita untuk saat ini adalah mitigasi, termasuk peringatan dini, edukasi dan sosialisasi karena kita hidup berdampingan dengan bencana alam," katanya.
Baca Juga: Genit Ih, Momen Kocak Kiper Joe Hart Senter Bola ke Presenter TV Cantik, Dibalas Mesem-mesem Manis
Berita Terkait
-
Edy Rahmayadi Temui Pendemo: Saya Tahu Kalian Sulit, Semua Sulit
-
Ribuan Ojol Demo di Kantor Gubsu Minta BBM Turun, Edy Rahmayadi: Saya Tahu Kalian Sulit
-
Edy Rahmayadi Ingatkan Pejabat Tetap Menjaga Netralitas Sebagai ASN
-
Edy Rahmayadi Tak Percaya Cabai Merah Penyebab Inflasi di Sumut
-
Edy Rahmayadi Beri Penghargaan Dua Paskibraka Nasional Asal Sumut, Nilainya Fantastis
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula