Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 18 September 2022 | 11:04 WIB
Ilustrasi angkot di Medan. [Antara]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan tarif angkot atau angkutan kota tetap Rp 5.000. Pemkot Medan akan memberikan subsidi ongkos penumpang.

Bobby mengaku masyarakat pengguna jasa angkot cukup membayar Rp 5.000 meski tarif angkot, meski saat ini naik menjadi Rp 6.500 menyusul kenaikan BBM.

"Kami akan memberikan subsidi Rp 1.500 bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkot," kata Bobby usai menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Medan Tahun 2022, Sabtu (17/9).

Pemkot Medan mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2 persen. Hal ini menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi untuk membantu warga yang terdampak dengan kenaikan BBM tersebut.

Baca Juga: BRI Liga 1: Madura United FC Cuma Bisa Sabar Setelah Imbang Lawan Persija Jakarta

Bantuan ini akan segera disalurkan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Ada sekitar 1.000 angkot yang akan disubsidi Pemko Medan.

Bantuan juga akan diberikan kepada driver ojek online, angkot serta becak bermotor. Ada sekitar 16.000 driver selaku penerima manfaat sampai Desember 2022.

"Bantuan yang diberikan Rp 600 ribu kepada pemberi jasa angkutan umum yang ada di Kota Medan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," katanya.

Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, kurang lebih 16.000-17.000 pengemudi angkot, becak bermotor dan ojek online akan mendapat bantuan.

"Warga yang menggunakan jasa angkot cukup membayar Rp 5.000 dan sisanya Rp 1.500 Pemko Medan yang bayar," ujar Iswar.

Baca Juga: Dikepung Banjir dengan Ketinggian hingga 1 Meter, Warga Ciemas Sukabumi Butuh Perahu Karet Secepatnya

Untuk teknisnya, kata Iswar, sedang dipersiapkan aplikasinya. Namun demikian, subsidi Rp 1.500 ini tidak diberikan kepada seluruh angkot.

"Kurang lebih hampir 1.000 angkot bersubsidi yang kita siapkan. Angkot itu akan ditempelin stiker sebagai tandanya. Jika tidak ada stiker, ongkosnya Rp 6.500," paparnya.

Dalam menetapkan angkot yang bersubsidi, Iswar mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Organda.

"Diupayakan seluruh koridor ada angkot bersubsidi sehingga bisa menjangkau seluruhnya, minimal bisa mencapai angkutan by the service kita yang gratis," katanya.

Load More