SuaraSumut.id - Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengingatkan agar menjauhi politik uang atau money politik pada Pemilu 2024 nantinya. Hal ini agar mendapatkan pemimpin yang amanah, bukan hanya di dunia melainkan juga di akhirat.
Dirinya mengatakan, pada dasarnya semua pemimpin mau berbuat yang terbaik. Hanya saja terkadang cost politik di Indonesia itu terlalu tinggi.
Sehingga tidak banyak pemimpin ketika sudah menjabat, pasti menginginkan cost politik yang telah dikeluarkannya kembali.
"Kalau bicara money politik, pada dasarnya setiap negara pasti ada money politik ini. Cuma tidak seperti di kita. Kita di sini cost politik kita terlalu tinggi. Jadi sama-sama kita perbaiki agar kita bisa mendapat pemimpin yang amanah, bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat," katanya melansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Eks Wapres Jusuf Kalla Sambut Kedatangan Jenazah Azyumardi Azra di Bandara Soetta
Dekan FISIP USU Hatta Ridho mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan beberapa waktu lalu kepada 1.200 responden, diketahui ke depan masyarakat menginginkan pemimpin yang bisa mengatasi ekonomi Sumut. Dalam arti bisa mengatasi kemiskinan di Sumut.
“Pertama itu angka kemiskinan kita masih cukup tinggi. IPM kita masih 71,7 persen. Sedikit di bawah rata-rata nasional," ujarnya.
"Masyarakat juga menginginkan pemimpin yang bisa mengatasi infrastruktur jalan Sumut yang masih banyak rusak. Kemudian pemimpin yang bisa menghapuskan outshorching dan masyarakat menginginkan harga kebutuhan pokok tidak mahal," ungkapnya.
Empat hal itulah kata yang menjadi PR pemimpin ke depan. Ia juga menyebutkan bahwa dalam pemilu, masalah politik uang di Indonesia juga sangat tinggi.
"Karena dia terpilih dengan uang, makanya permasalahan kita juga tidak pernah selesai," ungkapnya.
Baca Juga: Catat! Karyawan Shopee yang di PHK Dijanjikan Bonus ini
Ketua KPU Sumut Herdensi, Praktisi Hukum Irwansyah Nasution dan Ketua Bawaslu Serdang Bedagai Agusli Matondang, sama-sama menginginkan ke depan agar politik uang dijauhkan masyarakat dalam Pemilu.
Berita Terkait
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Sebut Deflasi Bikin Politik Uang Makin Sulit Diberantas, Mantan Pimpinan KPK: Kita Tak Boleh Alami Multi-Krisis
-
Cegah Politik Uang, Netralitas Institusi Penting Jadi Sorotan
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Amankan Pilkada Serentak 27 November di Sumut, 12 Ribu Polisi Dikerahkan
-
Bobby Nasution-Surya Kampanye Akbar, Ajak Pendukung Datang ke TPS-Coblos Nomor 1
-
Kampanye Akbar Bobby-Surya, Gelorakan Semangat Bersama Membangun Sumut
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya Sajikan Berbagai Info tentang Properti
-
Apresiasi Loyalitas Nasabah, CIMB Niaga Gelar XTRA XPO di Medan