SuaraSumut.id - Sidang kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin kembali ditunda. Hal ini dikarenakan para saksi kembali tidak hadir, Selasa (20/9/2022).
Para terdakwa Dewa PA, Hermanto Sitepu, Suparman PA, Junalista Subakti, Rajisman Ginting, Terang Ukur Sembiring, Hendra Surbakti dan Iskandar Sembiring mengikuti sidang secara Virtual dari Rutan Tanjung Gusta Medan.
Dalam sidang kali ini JPU Baron Sidik Saragih belum bisa menghadirkan saksi. Pasalnya, para saksi yang sudah dilakukan pemanggilan telah berpindah domisili.
"Surat dari kepala desa, saksi tidak lagi berada di tempat yang mulia, sehingga tidak dapat hadir dalam persidangan," katanya melansir Digtara.com--jaringan Suara.com.
Dirinya memohon kepada majelis hakim yang diketuai Halida Rahardhini untuk membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Edi Kurniawanta yang sudah disumpah.
Namun demikian, penasehat hukum terdakwa Mangapul Silalahi keberatan atas permohonan JPU tersebut.
Ada beberapa saksi yang keterangannya di BAP bertolak belakang dengan di persidangan. Namun, setelah majelis bermusyawarah akhirnya JPU diperkenankan untuk membacakan BAP saksi.
"Sebenarnya dalam Pasal 162 KUHAP, permohonan JPU ini patut dikabulkan. Karena JPU sudah membuktikan kalau para saksi fakta tidak diketahui lagi dimana domisilinya," kata Halida.
JPU Jimmy Carter A membacakan BAP saksi Edi Kurniawanta yang pada intinya bahwa saksi mengenali Abdul Sidik Isnur alias Bedul (korban meninggal) sejak 2019. Saksi mengenalinya selama menjalani rehab di panti rehabilitasi milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana PA.
Baca Juga: Ratusan Pengemudi Ojol Geruduk Kantor Pemkab Karawang, Ini Tuntutannya
"Penyebab kematian Bedul karena dianiaya oleh empat orang, yaitu Hermanto Sitepu, Iskandar Sembiring dan Terang Ukur Sembiring, Bedul dalam posisi duduk di kereng satu dan tiba-tiba jatuh ke lantai. Kemudian saksi mencoba membangunkannya. Saat itu saksi mengetahui Bedul sudah meninggal dunia," ucap Jimmy.
Saat itu petugas kesehatan datang untuk memeriksa kondisi Bedul. Penganiayaan dilakukan oleh para terdakwa pada saat pertama kali Bedul masuk ke panti rehab.
Terdakwa IS meminta izin kepada TS untuk memukul Bedul. Lalu IS dan HS masuk ke dalam kerangkeng manusia. HS dan IS memukul wajah dan kepala Bedul. Selanjutnya HS memukul wajah Bedul hingga jatuh ke lantai.
Selanjutnya mereka menyuruh Bedul tengkurap di lantai. Mereka menyelang Bedul dalam kondisi tidak mengenakan baju. Para terdakwa menyelang tubuh Bedul secara bergantian dan saat HS dan IS keluar, TS kembali melakukan hal yang sama terhadap korban.
"Saksi melihat Bedul mengalami luka pada baigan muka dan pipi. Hampir seluruh punggung atau sekitar 80 persen mengalami luka mengelupas dan mengeluarkan darah," cetusnya.
Dalam BAP yang dibacakan JPU, kondisi Bedul semakin melemah dan menghembuskan nafas terakhirnya. Kemudian, jenazah Bedul dimandikan oleh empat orang anak kerangkeng manusia, bersama ustaz yang tidak dikenalinya.
Berita Terkait
-
Saksi Tak Hadir, Sidang Kasus Kerangkeng Manusia Ditunda
-
Saksi Kasus Kerangkeng Manusia Kenakan Topeng Saat Beri Kesaksian
-
KPK Fasilitasi Polda Sumut Periksa Bupati Langkat Terbit Rencana Sebagai Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia
-
Sembilan Tersangka Kerangkeng Manusia Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Prajurit Tersangka Kerangkeng Manusia, Panglima TNI Andika Perkasa Belum Pastikan Akan Pecat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan