SuaraSumut.id - Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut) mengebut pelaksanaan program pengembangan pertanian terpadu di sejumlah wilayah tersebut. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, untuk memastikan lahan pertanian terpadu sudah siap ditanami, pihaknya langsung meninjau lokasi lahan yang sudah disiapkan di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan.
"Saya ingin melihat langsung persiapan lahan seluas 22 hektare untuk pencanangan dari 400 hektare lahan yang kami siapkan di Parbuluan V untuk sentra pertanian terpadu. Sekarang masih dalam tahap pengolahan lahan-lahan tidur yang ditinggalkan masyarakat yang kami siapkan untuk ditanami," katanya, Senin (26/9/2022).
Ia mengatakan, lahan yang disiapkan di Desa Parbuluan V sangat strategis dan ideal, cocok ditanami hortikultura, yang tentunya akan diawali dengan berbagai proses dan pemberian treatment terlebih dahulu.
Baca Juga: Gegara Nongkrong di Warung, Suami Ngamuk Tikam Istri Pakai Pahat hingga Tewas
"Ini baru persiapan lahan, nanti dilanjutkan dengan pematangan dengan treatment kesuburan, dan unsur hara tanah baru diendapkan beberapa waktu agar siap tanam, sehingga pada akhirnya bisa kita kunjungi bersama," katanya.
Bupati menjelaskan apabila sudah siap tanam, pihaknya akan mengundang Gubernur Sumatera Utara dalam launching pada bulan Oktober dan kalau berkenan akan mengundang Menteri Pertanian untuk bisa berinteraksi dengan para petani membuktikan wujud komitmen Kabupaten Dairi dan masyarakat pada rencana besar pemerintah pusat sebagai pusat hortikultura terpadu.
"Ini masih tahap awal, warga sudah siap untuk ratusan hektare pertanian terpadu berikutnya sebagai komitmen dan dukungan pada rencana besar pemerintah pusat melalui Kabupaten Dairi sebagai pusat hortikultura pertanian terpadu," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Dairi, Robot Simanullang mengatakan, pengembangan kawasan pertanian terpadu yang disebut klaster food estate untuk Dairi sudah menyiapkan lahan seluas 400 hektare yang terpusat di Kecamatan Parbuluan.
Selanjutnya sebagai tahap awal sudah disiapkan lahan seluas 22 ha untuk ditanami cabai yang akan dilanjutkan pada lahan lahan lain sebagai bagian dari 440 hektare yang sudah direncanakan dengan penanaman bawang merah, cabai merah, kubis, dan kentang.
Baca Juga: Peristiwa Berdarah di Warung Sumut, Suami Tikam Istri hingga Tewas, Begini Penyebabnya
"Kami harapkan program ini tidak membebani anggaran pemerintah tapi kami menggunakan ekosistem KUR klaster di mana petani bisa mengakses KUR yang disediakan pemerintah. Pemerintah akan membangun infrastruktur pertanian di antaranya jalan, irigasi, gudang penampungan, sedangkan untuk alsintan bisa dikelola koperasi yang juga bisa diakses melalui KUR," katanya.
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Sore Ini, Bisa Bayar Kopi untuk Nobar Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara
-
Indosat Catat Kenaikan Trafik Data 21 Persen saat Idul Fitri 2025
-
Klik Link Saldo DANA Kaget Bisa Cair Rp 200 Ribu, Bikin Hari Senin Siang Makin Semangat
-
68 ASN di Aceh Barat Disanksi Potong TPP Gegara Bolos Kerja
-
Kecelakaan Maut di Aceh Timur, 1 Tewas