SuaraSumut.id - PLN resmi membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Warga Medan, Sumatera Utara (Sumut) memberikan berbagai tanggapan soal pembatalan program kompor listrik itu.
Salah seorang pemilik warung ayam penyet Jalan Sunggal Medan, Irza Anggara (34) mengaku khawatir program itu malah semakin menambah pengeluaran.
"Kan itu pakai listriknya tinggi, bukan seperti rice cooker. Kalau gak salah kompor listrik memerlukan daya listrik yang besar," katanya kepada SuaraSumut.id, Rabu (28/9/2022).
Dirinya juga curiga pemberian kompor listrik secara gratis kepada masyarakat, juga bukan berarti tanpa pengeluaran. Pasalnya, untuk menaikkan konsumsi kompor elektrik membutuhkan daya listrik yang banyak sehingga untuk naik daya PLN akan menambah biaya.
Baca Juga: Media Curacao Pasang Badan Usai Timnasnya Dikalahkan Timnas Indonesia
"Masyarakat yang memiliki daya 450 VA dan 900 VA otomatis tidak bisa menggunakan kompor listrik harus naik daya itukan, dan naik daya kan butuh biaya lagi," katanya.
Dirinya sangat setuju kebijakan ini dibatalkan, karena terkesan terburu-buru tanpa adanya kajian mendalam.
"Saya pribadi dengan pemakaian gas 3 kg sudah cukup membantu. Jadi kebijakannya harus dipikirkan lagi jangan asal-asalan," jelasnya.
Sementara itu, Joni (31) warga Jalan Kapten Sumarsono, Deli Serdang, yang rumahnya memakai listrik 450 VA mengaku, sempat mendengar adanya kabar kalau PLN akan memberikan kompor listrik secara gratis.
"Nanti juga akan dinaikkan listrik dari 450 VA menjadi 1200 VA, itu katanya gratis juga proses naik dayanya, sama pembayaran tetap seperti 450 VA," katanya.
Baca Juga: Kirana Larasati Bongkar Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting: Diminta Melet, Basahin Bibir
Joni mengatakan, meski pembagian kompor listrik gratis terkesan bagus, namun masih ada yang membuat janggal yakni soal tagihan listrik yang dikhawatirkan terganggu.
"Karena setiap penyesuaian itu ada plus minusnya, apakah efeknya lebih baik, atau lebih buruk, misalnya banyak makan listrik, kalau rusak kompornya gini," katanya.
Terkait dengan pembatalan ini, Joni mengaku biasa-biasa saja mendengarnya.
"Ya gak apa-apa juga kalau tak jadi. Artinya pemerintah harus lebih matang, dalam membuat kebijakan. Karena sejauh ini kompor gas sudah cukup nyaman dirasakan masyarakat, jangan yang bagus diganti," katanya.
"Di satu sisi juga listrik ini energi terbarukan di masa depan. Harus ada kajian matang dari pemerintah," sambungnya.
PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Alasannya demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melansir Antara, Rabu (28/9/2022).
Dirinya juga memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik. Penetapan tarif listrik telah diputuskan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
-
Wamen ESDM Apresiasi Langkah PLN Group Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
-
Indomobil dan PLN Icon Plus Bersatu Percepat Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap