SuaraSumut.id - Polisi akan menghentikan kasus siswi SD diduga diperkosa di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi menyebut banyak ketidaksesuaian fakta di lapangan dengan kesaksian pelapor. Pihak sekolah menyambut baik akan dihentikannya kasus itu.
"Kami telah mengetahui informasi ini. Kami apresiasi Polda Sumut yang menegakkan hukum dengan benar," kata pengacara sekolah Marudut Simanjuntak, melansir Deli.Suara.com, Kamis (29/9/2022) malam.
Mereka dari awal meyakini kasus ini diduga rekayasa oleh I yang merupakan orang tua dari siswi tersebut.
"Sebenarnya laporan kami terhadap ibu I sudah ada, tapi kami menunggu proses hukum (tentang dugaan rudapaksa) yang sudah ada," ujarnya.
"Sekarang kami menindaklanjuti laporan tentang pencemaran nama baik, laporan palsu dan berita bohong," sambunnya.
Dirinya mengatakan, Polda Sumut harus menindaklanjuti laporan terhadap I, agar terlapor ini ditindak untuk dihukum.
"Kami minta ditindaklanjuti agar tidak ada lagi korban yang sama, karena berbahaya itu," jelasnya.
Selain itu, pengacara sekolah juga meminta Hotman Paris Hutapea meminta maaf ke publik memalui media sosial.
"Kami akan meminta Hotman Paris minta maaf di media sosial atas pernyataannya memviralkan kasus ini," jelasnya.
Diberitakan, pengacara Hotman Paris Hutapea menerima aduan dugaan pemerkosaan yang dialami seorang bocah perempuan usia 10 tahun.
Baca Juga: Gonjang Ganjing Biduk Rumah Tangga, Anne Ratna Mustika Masih Sama dengan Dedi Mulyadi
Dilihat dari akun Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengaku kedatangan seorang ibu dan anaknya. Hotman menjelaskan anak itu diduga diperkosa oleh pimpinan sekolah hingga tukang sapu.
"Inilah anak kecil, cewek, umur 10 tahun, yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh Pimpinan Sekolah, Pimpinan Administrasi, bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut," kata Hotman.
Hotman Paris lalu bertanya kepada ibu tersebut. Kemudian ibu itu menceritakan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.
"Anak saya dibawa ke gudang. Awalnya anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Setelah habis, mulutnya dilakban dan kakinya diikat," kata I kepada Hotman Paris.
Di dalam gudang itu sudah ada kepala sekolah yang menunggu. Dijelaskan jika anaknya diperkosa secara bergilir oleh kepala sekolah dan tukang sapu.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan laporan nomor 1769 tanggal 10 September 2021. Kasus itu lalu ditarik ke Polda Sumut.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Rudapaksa Siswi SD Dihentikan Polisi, Pihak Sekolah di Medan Minta Hotman Paris Minta Maaf
-
Perkosa Anak Kandung Penyandang Disabilitas Sampai Hamil, Pria Ini Akhirnya Menyerahkan Diri
-
Polisi Akan Hentikan Kasus Siswi SD Diduga Diperkosa di Medan, Begini Alasannya
-
Polda Sumut Hentikan Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SD yang Viral Disorot Hotman Paris, Ini Alasannya
-
Tega! Ayah Ini Perkosa Anak Kandung Setelah Dicerai Istri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan