SuaraSumut.id - Massa yang tergabung dalam Rakyat untuk Keadilan dan Supremasi (Raksahum) menggelar aksi demo di Polrestabes Medan, Jumat (30/9/2022).
Dalam aksinya mereka meminta polisi agar memproses kasus penganiayaan yang dialami warga negara asing (WNA) berinisial IB.
Kasus penganiyaan ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 9 April 2022. Hal itu berdasarkan laporan nomor STTLP/1177/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Sumatera Utara.
Tak lama menyampaikan aspirasinya, perwakilan massa dipersilahkan masuk menemui Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Sadam Hussein selaku kuasa hukum korban mengatakan, pihaknya menyambut baik pertemuan dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
"Kasat berjanji akan meneruskan perkara ini ke Kejaksaan dalam tempo seminggu ke depan. Nah itu kita anggap Kasat Reskrim memiliki integritas yang baik," ungkapnya.
Sadam mengatakan, pihaknya berharap agar perkara ini dapat dilanjutkan sampai ke tingkat penuntutan.
"Kronologisnya perkara ini terjadi di bulan April pertengahan bulan Ramadan, warga negara asing dengan warga negara asing, pemicunya karena arogansi," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, kata Sadam Hussein, korban mengalami luka-luka.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Jumat Dibuka Melemah 14,45 poin
"Kejadian di Jalan Gatot Subroto. Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka-luka," jelasnya.
Salah seorang peserta aksi Boy meminta agar pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus penganiyaan ini.
"Harapan saya semoga kasus ini dapat diselesaikan, tanpa ada ada tebang pilih dalam penegakan hukum," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, kedatangan massa untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.
"Lalu kami memberikan informasi, kasus masih berjalan," kata Fathir.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Warga Argentina Turun ke Jalan, Demo Tingginya Angka Kemiskinan
-
Mahasiswa Getol Demo Tolak Kenaikan BBM, Moeldoko: yang Kalian Perjuangkan Juga Orang Kaya
-
CEK FAKTA: Beredar Kabar AHY Dijemput Polisi Gegara Provokasi Demo, Benarkah?
-
Aksi Si Cantik AKP Rita Saat Kawal Demo Hari Tani di Gedung DPR: Rela Panas-panasan sampai Bagi Air Minum
-
Polisi Imbau Pengamanan Demo Kenaikan BBM Utamakan Sisi Humanis, Demonstran Juga Harus Dilindungi
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember
-
5 Tanaman Gantung Minimalis untuk Dekorasi Natal Hemat Tempat dan Tetap Estetis
-
Salat Saat Bencana, Bolehkah Menggunakan Pakaian Kotor atau Najis?
-
LPS Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut
-
13 Jembatan Rusak Akibat Banjir di Aceh Timur