SuaraSumut.id - Sari Angelina (40) tak henti-hentinya meneteskan air mata mengenang peristiwa tragis yang merenggut nyawa dua orang anaknya usai kecelakaan maut di Jalan Rahmad Buddin Medan Marelan.
Saat ditemui SuaraSumut.id di rumah duka Jalan Baru Kecamatan Medan Marelan, Selasa (4/10/2020), dirinya menjelaskan peristiwa duka yang membuat dua orang anaknya meninggal, bukan hanya karena kecelakaan semata, melainkan dilatarbelakangi oleh aksi kejahatan jalanan.
Ironisnya, pengendara mobil yang terlibat kecelakaan juga melarikan diri usai kejadian. Oleh karena itu, Sari berharap adanya keadilan agar pelaku tabrak lari dan penjambretan yang kini masih bebas berkeliaran segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sari mengatakan, insiden bermula saat anak sulungnya berinisial SM (20) pada Sabtu (1/10/2022) malam pergi bersama adik laki-lakinya berinisial MK (11) untuk mencari jajanan di seputaran Marelan.
"Dia pulang Sabtu (1/10/2022) malam sekitar jam sembilan lewat, biasanya bawa makanan, ini gak ada bawa apa-apa mungkin adiknya minta langsung pergi sama adiknya itulah," katanya.
Dengan mengendarai sepeda motor jenis matic, korban yang merupakan mahasiswi salah satu kampus di medan ini pergi mencari jajanan di seputaran Marelan.
Petaka terjadi. Saat diperjalanan anaknya menjadi korban penjambretan. Pelaku mengambil tas korban dan pergi tancap gas.
"Sampai putus rantai tasnya dijambret. Tasnya berisi STNK, ATM, HP (handphone), KTP, BPJS, semuanya di situ termasuk barang dan berkas untuk kuliah dia," ujarnya.
Menurut Sari, anaknya nekat mengejar jambret lantaran di dalam tasnya berisi dokumen penting perkuliahan.
Baca Juga: Carlos Alcaraz Tak Menyangka Duduki Peringkat Satu Dunia ATP Secara Cepat
"Kalau seandainya dalam tasnya cuma HP mungkin dilepaskan, ini mungkin karena banyak (berkas kuliah), saya tahu semuanya diletak di tas itu, di situ mungkin dia perjuangkan sampai mati-matian," ungkapnya.
Putrinya yang dikenal gigih menimba ilmu ini sampai kuliah di dua kampus, yaitu UMSU dan Pariwisata, langsung melakukan pengejaran.
"Kuliah di UMSU juga, kuliah di Pariwisata juga, dia giat belajar, dia ingin sukses, ingin berhasil," ucapnya.
Jadi Korban Tabrak Lari
Petaka yang dialami korban semakin mengerikan. Sari mengatakan saat anaknya mengejar jambret malah terlihat kecelakaan maut. Sepeda motor yang dinaiki korban terlibat tabrakan dengan mobil. Kedua korban terhempas jatuh dengan keras, dengan luka yang teramat parah.
Sang adik berinisial MK meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan kakaknya SM meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Pengendara mobil yang terlibat kecelakaan disebut kabur.
"Dapat kabarnya kami jam sebelas lewat. Jadi rantai tas yang dijambret masih dipegang anak saya, tasnya hilang," imbuhnya.
Pengendara mobil sempat bersikeras enggan membawa kedua anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun atas desakan warga, pengendara mobil yang identitasnya belum diketahui ini akhirnya sempat mengantar ke rumah sakit.
"Karena orang itu masih berunding masalah dibawa ke rumah sakit, disitulah orang itu ngotot-ngototan masyarakat bilang antar pak, kan bapak yang nabrak," kata Sari.
"Dari situlah dia bersikeras dia menunjukkan diri dia siapa, jadi masyarakat pun gak takut, dia hanya sekadar mengantar habis itu pergi," jelasnya.
Atas kejadian ini, ibu korban berharap kepada polisi agar menindaklanjuti kejadian penjambretan dan tabrak lari yang menewaskan dua orang anaknya.
"Berharap sama pemerintah sama kepolisian, berharap sama siapa yang bisa membantu-lah, masyarakat maupun saudaranya pasti ada yang melihat tolonglah kerjasamanya ditangkap orangnya," harapnya.
"Kalau bisa pelaku sepadan dengan apa yang anak saya alami, kalau dia layak dihukum mati ya itulah yang saya mau, nyawa dibayar nyawa," sambungnya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Rudy Saputra ketika dikonfirmasi mengaku belum dapat dipastikan korban meninggal karena mengejar jambret.
"Belum dapat dipastikan (dijambret), kami juga sudah periksa saksi-saksi belum ada yang membuktikan hal (jambret) tersebut. Yang jelas korban mengalami kecelakaan lalu lintas," katanya.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dugaan penjambretan tersebut, termasuk pengendara yang terlibat kecelakaan dengan korban.
"Makanya ini masih kami cari," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas