SuaraSumut.id - Sidikitnya 57 siswa di Meksiko keracunan oleh zat misterius di salah satu sekolah tingkat menengah di selatan negara bagian Chiapas, Meksiko.
Menurut otoritas setempat, keracunan massal terjadi pada Jumat (7/10/2022) adalah yang ketiga di sekolah Chiapas. dalam dua pekan terakhir. Kejadian itu menakuti para siswa dan memicu kemarahan dari orang tua murid.
Institut Keamanan Sosial Meksiko mengatakan, siswa di komunitas pedesaan Bochil telah dibawa ke rumah sakit setempat dengan gejala keracunan.
Seorang siswa yang berada dalam kondisi 'lemah' telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit di ibu kota negara bagian. Sementara siswa lainnya berada dalam kondisi stabil.
Otoritas tak berspekulasi terkait penyebab keracunan tersebut, namun media-media lokal mengatakan sejumlah orang tua meyakini penyebabnya adalah makanan atau air yang terkontaminasi.
"Kejadian ini sangat membuat kami marah," kata para pemimpin Bochil dalam sebuah pernyataan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi ricuh di mana orang-orang dewasa membawa remaja berseragam sekolah bergegas melewati lorong rumah sakit di tengah teriakan cemas.
Kantor kejaksaan negara mengatakan di media sosial pada Sabtu (8/10) menyatakan mereka telah melakukan 15 uji toksikologi untuk obat-obatan terlarang yang semua hasilnya negatif. Setelah laporan beredar di media lokal dan di media sosial bahwa para siswa positif menggunakan kokain.
Dalam sebuah video yang beredar di Facebook pada hari Sabtu, puluhan orang tua berkumpul di lapangan basket sekolah menengah tersebut, dan menuntut jawaban dari pihak berwenang sementara lebih dari puluhan polisi mengawasi.
Seorang pria dalam video mengatakan putrinya telah diracun dan dinyatakan positif menggunakan kokain usai tes di laboratorium swasta, bersama dengan siswa lainnya.
Kantor kejaksaan negara bagian mengatakan akan terus melakukan tes terhadap para siswa, meski tidak menanggapi pertanyaan tentang peristiwa keracunan sebelumnya.
Sejak 23 September, media lokal telah melaporkan dua kasus keracunan massal sebelumnya di kota Tapachula, yang menimpa puluhan pelajar. [Antara]
Berita Terkait
-
Ratusan Warga Madina Keracunan Gas, Presiden Jokowi Didesak Cabut Izin dan Tutup PT SMGP
-
Warga Keracunan Gas PT SMGP di Madina Capai 79 orang
-
Puluhan Warga Madina Diduga Keracunan Gas PT SMGP
-
Livy Renata Masuk UGD, Keracunan Gara-Gara Santap Makanan Ini
-
Livy Renata Keracunan Tutut, Sampai Dirawat di Rumah Sakit
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika