SuaraSumut.id - Gempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut). BMKG melaporkan gempa terjadi pada Selasa (11/10/2022) pukul 14.53 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 0,15 lintang utara dan 98,58 bujur timur.
Gempat berlokasi di darat wilayah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan, pada kedalaman 32 km.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik geser," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan dengan skala intensitas IV-V MMI.
"Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun," ujarnya.
Di daerah Pulau-Pulau Batu Utara, Nias Selatan guncangan dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
"Daerah Kota Teluk Dalam, Kota Panyabungan dan Kota Gunungsitoli dengan skala intensitas II-III MMI, yakni fgetaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ungkapnya.
Kemudian, daerah Kota Padangsidimpuan dan Sipirok dengan skala intensitas II MMI yakni etaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.
Daryono mengatakan, hingga pukul 15.13 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Penyebab Gempa Bumi Banten Akibat Aktivitas Sesar Aktif
-
Terpopuler: Pengakuan Warga Sukabumi Rasakan Getaran Gempa Bumi Banten, Hujan Es di Depok
-
Gempa di Banten Hingga Terasa ke Jakarta, Ini Penyebab Indonesia Rawan Terjadi Gempa Bumi
-
Beredar Video Viral Amuk Sungai Cibareno Pasca Gempa Bumi Guncang Banten
-
Gempa Bumi Banten Bikin Warga di Mauk Berhamburan Keluar Rumah: Terasa Goyang-goyang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan