Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 11 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Petugas SPBU di Medan Dikeroyok Gegara Keran Air. [Ist]

SuaraSumut.id - Video yang memperlihatkan sejumlah pria melakukan pengeroyokan terhadap petugas SPBU di Jalan Sunggal, viral di media sosial.

Dalam video terlihat aksi pengeroyokan terjadi di toilet SPBU. Pelaku pengeroyokan berjumlah lebih dari dua orang, mencekik dan memukuli korban hingga babak belur.

Korban bernama Umar (25) mengatakan, peristiwa yang dialaminya terjai pada Sabtu 8 September 2022.

"Keran air tempat buang air kecil memang begitu, airnya kecil. Mungkin karena mereka (pelaku) kurang sadar atau gimana dipukul-pukulnya keran itu kuat-kuat," katanya kepada SuaraSumut.id, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Aduh! Ditinggal Lesti Kejora, Diduga Rizky Billar Masih Sempet-sempetnya Like Video Syur, Publik pun Emosi

Korban yang bertugas menjaga kebersihan toilet SPBU lalu menegur agar tidak memukul keran air.

"Karena lagi bersih-bersih, jadi saya tegur, jangan kayak gitu bang, mereka makin marah, dimaki-makinya saya," ujar Umar.

"Ya saya bilang ya bagus-baguslah, makin gak terima lagi orang itu, makin saya dicekiknya. Gak lama ramai, saya dikejar lalu dipukul," sambungnya.

Saat pengeroyokan terjadi, kata Umura, para pelaku mengaku oknum aparat. Pengeroyokan mulai mereda usai pengawas SPBU datang dan melerai keributan.

"Mereka pakai baju biasa," katanya.

Baca Juga: Gas Air Mata Kedaluwarsa Disorot, Mahfud MD Berikan Penjelasan

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka memar di bagian kepada dan bibir. Dirinya mengaku kecewa karena pelaku mengeroyoknya secara membabi buta. Apalagi, dirinya mengaku jika seorang disabilitas.

"Keadaan saya bukan normal, kaki saya pincang. Dari lima tahun saya kecelakaan. Saya udah gak normal digituin lagi. Saya gak bisa kerja berat lagi. Seharinya bersih-bersih aja di toilet," ungkapnya.

Namun demikian, Umar mengaku belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

"Sengaja saya sebar videonya biar ada niat baik mereka selesaikan secara kekeluargaan dulu. Mereka mungkin khilaf dan gak sadar juga saya ada kekurangan (disabilitas)," ungkap Umar.

"Kalau masalah berobat ditanggung bos saya, begitu kejadian saya visum bagian bibir sama kepala yang kena," katanya.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata menjelaskan, pihaknya sudah datang lokasi kejadian.

"Kita sudah ke TKP, tapi korban belum mau membuat laporan," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More