SuaraSumut.id - Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan melepaskan 15 juta barel minyak dari cadangan daruratnya dan akan mempersiapkan kemungkinan pelepasan lebih lanjut dalam upaya terbaru untuk mengatasi harga energi yang tinggi.
Langkah itu disampaikan Presiden AS saat inflasi membebani AS beberapa pekan menjelang pemilu paruh waktu di negara itu.
Sebanyak 15 juta barel minyak yang akan dijual dari Cadangan Minyak Strategis AS -- yang dikenal sebagai pasokan minyak mentah darurat terbesar di dunia -- merupakan tahap akhir dari pencairan 180 juta barel minyak yang diumumkan AS pada Maret lalu.
Biden membela langkah pelepasan cadangan minyak AS itu walaupun dikritik oleh Partai Republik yang menyebut pengumuman terbaru langkah itu bermotif politik untuk membantu Partai Demokrat dalam pemilihan umum pada 8 November.
Baca Juga: Indonesia dan Amerika Serikat Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pendidikan
Jajak pendapat menunjukkan bahwa masalah ekonomi menjadi perhatian dominan di kalangan pemilih di AS.
Pengumuman Presiden Biden mengenai upaya pemerintahannya untuk menurunkan harga energi juga dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa harga minyak mentah menghadapi tekanan kenaikan baru.
Kenaikan itu diperkirakan terjadi mengingat keputusan koalisi negara-negara penghasil minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia awal Oktober untuk memangkas produksi minyak secara tajam.
Mempertimbangkan bahwa Cadangan Minyak Strategis AS lebih dari setengah penuh dengan sekitar 400 juta barel minyak, Biden mengatakan: "Dengan pengumuman saya hari ini, kami akan terus menstabilkan pasar dan menurunkan harga minyak pada saat tindakan negara lain telah menyebabkan volatilitas seperti itu."
"Dan saya telah memberi tahu tim saya ... bersiap untuk ... melakukan pelepasan (cadangan minyak) lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan jika diperlukan," kata Biden.
Baca Juga: Joe Biden Bikin Harga Minyak Dunia Panas Lagi
"Langkah ini memungkinkan kami untuk bergerak cepat untuk mencegah lonjakan harga minyak dan menanggapi peristiwa internasional," ujarnya.
Pemerintah AS juga berencana untuk membeli kembali minyak mentah untuk cadangan darurat ketika harga berada pada atau di bawah sekitar 67-72 dolar AS per barel.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, yang mendorong kenaikan harga energi, Biden mengatakan pada akhir Maret bahwa ia telah mengesahkan pelepasan 1 juta barel per hari dari Cadangan Minyak Strategis AS untuk rentang waktu enam bulan.
Dengan demikian, total cadangan minyak yang akan dilepas AS adalah 180 juta barel.
Pemerintah AS bersikeras bahwa langkahnya telah membantu menurunkan harga energi, yakni rata-rata sekitar 1,15 dolar AS per galon sejak puncak kenaikan harga energi pada Juni, menjadi sekitar 30 sen di atas level harga pada 24 Februari ketika perang di Ukraina dimulai. (Antara)
Berita Terkait
-
Biden Sebut Surat Perintah Penangkapan Netanyahu 'Keterlaluan', Irlandia Berjanji Akan Mencekal
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Biden Kecam ICC atas Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu: Keterlaluan!
-
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas