SuaraSumut.id - Hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, selama dua hari, sejak Sabtu (22/10) hingga Minggu(23/10) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Peristiwa ini menyebabkan peningkatan daerah aliran Sungai Batang Masumai dan Batang Tantan hingga meluap ke permukiman warga dengan tinggi muka air 50 - 100 sentimeter.
Pantauan Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan banjir masih terlihat menggenangi pemukiman warga di beberapa titik hingga hari ini, Senin (24/10). Petugas BPBD dan dinas terkait masih bersiaga di lapangan untuk mengantisipasi dampak banjir atau pun potensi banjir susulan.
BPBD Kabupaten Merangin mencatat, peristiwa tersebut berdampak pada 241 KK atau 1.034 jiwa. Selain itu, sebanyak 242 unit rumah warga, dan 2 tempat ibadah terendam banjir. Adapun wilayah yang terendam banjir mencakup Desa Sungai Ulak di Kecamatan Nalo Tantan, Desa Tanjung, dan Desa Pelayangan di Kecamatan Batang Mesumai.
Baca Juga: Pemkot Jaktim Revitalisasi Waduk Munjul Untuk Antisipasi Banjir
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan banjir tersebut, Tim BPBD Kabupaten Merangin telah turun ke lapangan guna melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala kondisi banjir, dan membantu proses evakuasi warga dengan menggunakan perahu.
Merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG untuk beberapa wilayah di Provinsi Jambi, esok hari (25/10) hingga lusa (26/10), masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang.
Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, Kabupaten Merangin memiliki 24 Kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.
Kepala BNPB Suharyanto terus mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Suharyanto meminta agar BPBD dan komponen penanggulangan bencana di daerah mempersiapkan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi bencana. Perkuat patroli dan pemantauan di daerah-daerah rawan untuk percepatan respon kedaruratan masyarakat ketika terjadi bencana.
Baca Juga: Waspada Diare dan Infeksi Kulit Saat Terserang Banjir, Bagaimana Cara Pencegahan yang Paling Mudah?
Sementara untuk jangka panjang, kepala BNPB meminta agar tata kelola lingkungan dilakukan dengan baik agar kejadian bencana seperti banjir tidak terulang kembali.
Berita Terkait
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Misi Kemanusiaan di Tengah Lebaran, Tim Aju BNPB Terbang ke Myanmar Pasca Gempa
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Sore Ini, Bisa Bayar Kopi untuk Nobar Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara
-
Indosat Catat Kenaikan Trafik Data 21 Persen saat Idul Fitri 2025
-
Klik Link Saldo DANA Kaget Bisa Cair Rp 200 Ribu, Bikin Hari Senin Siang Makin Semangat
-
68 ASN di Aceh Barat Disanksi Potong TPP Gegara Bolos Kerja
-
Kecelakaan Maut di Aceh Timur, 1 Tewas