SuaraSumut.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik mendapat pasokan obat Fomepizole. Obat itu dinilai dapat mengatasi keracunan yang diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut.
"Kita mendapat empat vial Fomepizole," kata Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak melansir Antara, Jumat (28/10/2022).
Dirinya memastikan hingga saat ini stok obat untuk penanganan kasus gangguan ginjal masih mencukupi.
"Stok obat kita masih mencukupi," katanya.
Dirinya menjelaskan ada 10 anak menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik karena diduga menderita gangguan ginjal akut.
Baca Juga: Hasil MLBB Piala Presiden Esports 2022: RRQ Hoshi Tendang Rebellion dari Puncak Grup B
Dari jumlah tersebut, kata Rosaria, tujuh di antaranya meninggal dunia. Sementara satu pasien pulang dengan berobat jalan dan dua pasien lainnya sedang dirawat.
"Untuk hasil pemeriksaan sampel urine masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Forensik Mabes Polri," ujarnya.
Ia mengaku pasien gangguan ginjal akut pada anak yang mereka tangani umumnya memiliki gejala yang sama, yakni demam, batuk, muntah, diare dan penurunan frekuensi serta volume urine atau kencing,
"Produksi urine pasien meningkat dengan signifikan atau sangat cepat setelah mendapat penanganan, pemeriksaan dan obat-obatan yang diberikan," ungkapnya.
Dirinya meminta orang tua tidak perlu panik berlebihan dalam menyikapi fenomena penyakit gangguan ginjal yang terjadi saat ini.
"Segera ke fasilitas kesehatan terdekat apabila memiliki gejala," jelasnya.
Jumlah anak stunting di Medan 364 orang
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan Suryadi Panjaitan mengatakan, saat ini jumlah anak stunting di Medan sebanyak 364 orang.
"Wali Kota Medan memerintahkan seluruh pejabat eselon II, III dan para camat menjadi bapak asuh anak stunting. Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama sesuai dengan amanah yang diberikan agar Kota Medan bebas dari masalah stunting," ujar Suryadi.
Suryadi mengatakan, pengasuhan terhadap anak stunting ini dilakukan dengan cara masing-masing pimpinan OPD memberikan uang tunai Rp 500 ribu setiap bulanya selama 6 bulan ke depan. Uang itu akan digunakan untuk membeli bahan makanan lalu dibagikan kepada seluruh anak stunting.
"Jadi seluruh pimpinan OPD itu akan menyisihkan Rp 500 ribu setiap bulan. Sebagai penanggung Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan. Uang itu akan di gunakan untuk membeli bahan makanan," ungkapnya.
Suryadi berharap dengan adanya program ini menjadi momentum dalam menuntaskan masalah stunting di Kota Medan.
"Kita berharap dapat menuntaskan masalah stunting sehingga taraf kesehatan masyarakat semakin meningkat yang berdampak terhadap kemajuan Kota Medan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
5 Lowongan Kerja Pabrik Medan Terbaru: Cek Posisi dan Kualifikasinya!
-
Ramai Penetapan Tersangka Tom Lembong, Publik Minta Keadilan pada Kasus Bobby dan Kaesang: Ayo Dong Kejaksaan
-
Ridho Si Pembunuh Teman Wanita karena Kesal Kemaluan Digigit saat Begituan Dituntut 13 Tahun Penjara
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia
-
64 Narapidana Dipindahkan ke Nusakambangan
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut