SuaraSumut.id - Kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Survei Pepsodent memperlihatkan peningkatan permasalahan gigi dan mulut pada masyarakat. Sekitar 25 persen responden mengaku memiliki gigi berlubang baru, yang berhubungan dengan berkurangnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut.
Hal tersebut dikatakan oleh drg Ratu Mirah Afifah, Head of Professional Marketing Personal Care Unilver Indonesia dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) Rabu (9/11/2022).
"Ditemukan bahwa kebiasaan orang tua menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur menurun 5 persen, bahkan pada anak penurunannya dua kali lebih besar, yaitu 11 persen," katanya.
Direktur RSGM USU drg Rahmi Syaflida mengatakan, kecenderungan yang sama terlihat di tengah Kota Medan, utamanya pada anak-anak.
"Data pasien RSGM USU mencatat terjadinya peningkatan keluhan sakit gigi dan gigi berlubang pada anak selama pandemi Covid-19 dari 13,6 persen menjadi 25 persen," ujarnya.
Dirinya mengatakan, menurunnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut selama pandemi, seperti karena rasa malas, merasa hanya di rumah saja, hingga frekuensi ngemil yang semakin sering.
Sementara itu, Dekan FKG USU Dr. drg. Essie Octiara, Sp.KGA berpendapat ahwa kondisi ini harus terus diwaspadai.
Meskipun 92,9 persen masyarakat di Sumut, telah menyikat gigi setiap hari, hanya 1,6 persen yang melakukannya setelah sarapan dan sebelum tidur.
"Ini menempatkan Sumatera Utara sebagai wilayah dengan kesadaran menyikat gigi pada waktu yang tepat terendah ke-empat secara nasional dalam Riskesdas 20182," jelasnya.
Baca Juga: Mahfud Md : Menghentikan Siaran Analog Sudah Jadi Keputusan Dunia
Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022 kembali hadir di RSGM- FKG Universitas Sumatera Utara (USU). Masyarakat bisa mendaptkan perawatan gigi ringan secara gratis selama 9-11 November 2022.
Adapun perawatan gigi gratis yang diberikan, seperti pencabutan tanpa komplikasi, pembersihan karang gigi atau scaling, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride (fissure sealant).
Berita Terkait
-
Jangan Menyikat Gigi di Dalam Toilet Pesawat! Pramugari Ungkap Toilet Area Paling Kotor Dalam Pesawat
-
Waspada! Dokter Gigi Bilang Menyikat Gigi dengan Kencang dari Atas ke Bawah Jadi Penyebab Gigi Sensitif
-
Tak Perlu Menunggu 8 Jam, Dokter Menganjurkan Masyarakat Rutin Menyikat Gigi
-
Ini Waktu Ideal Menyikat Gigi Setelah Makan
-
Baca Doa Ini Sebelum Menyikat Gigi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan