Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 09 November 2022 | 15:49 WIB
Tangkapan layar pelajar SMK mengejar anggota Satpol PP di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumut. [Ist]

SuaraSumut.id - Sebuah video yang menunjukkan sejumlah pelajar SMK berhamburan keluar mengejar anggota Satpol PP viral di media sosial. Dari video yang diunggah akun Instagram @jokersupriadi, tampak sejumlah personel Satpol PP berdiri di depan gerbang sekolah SMK.

Suara lemparan batu yang menghantam pagar besi terdengar keras. Tak lama berselang, sejumlah personel Satpol PP yang berpakaian seragam coklat tiba-tiba lari tunggang-langgang.

Ternyata puluhan pelajar SMK datang mengejar personel Satpol PP, sambil membawa kayu dan batu. Mereka pun berteriak ke arah petugas Satpol PP yang coba melarikan diri itu.

"Woi, woi, jangan lari, woi," teriak pelajar SMK sembari mengejar anggota Satpol PP dilihat suarasumut.id, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Selfie Bareng Vocalis MLTR, Gusi Bengkak Nia Ramadhani Jadi Sorotan

Dalam narasinya disebut peristiwa terjadi di Jalan Jamin Ginting Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Selasa (8/11/2022).

Kasatpol PP Kabupaten Karo Gelora Fajar Purba ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini.

"Iya betul, anggota kita dilempari oleh pelajar," katanya.

Kejadian bermula saat petugas Satpol PP sedang melakukan razia PKL di seputaran Berastagi. Tiba-tiba mobil anggota Satpol PP dilempari batu oleh beberapa pelajar SMK.

Petugas kemudian mengejar sejumlah pelajar yang kabur kembali ke dalam sekolah. Namun yang terjadi malah petugas Satpol PP kembali diserang pelajar.

Baca Juga: SMAN 1 Kota Batu Dianggap Tak Acuh pada Keluhan Wali Murid, Polres Batu Ungkap Dugaan Pungli Bersama Kejari

"Tidak ada anggota yang terluka," katanya.

Diduga pertikaian antara Satpol PP dengan pelajar SMK disebabkan karena pihaknya sering melaksanakan razia kasih sayang dengan sasaran pelajar.

"Kita gak tahu kenapa dilempar, mungkin karena kita sering menggelar operasi kasih sayang, dan mereka ada yang ketangkap dari sekolah itu," ujarnya.

"Sebenarnya kita gak memusuhi mereka sifatnya pembinaan, supaya mereka bisa fokus dengan sekolahnya tidak keluyuran di jam-jam belajar," sambungnya.

Atas kejadian ini, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah.

"Kalau ke polisi gak ada laporan, paling koordinasi saja agar kedepannya operasi bersama kami," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More