
SuaraSumut.id - Ucapan terima kasih disampaikan warga Lingkungan 9, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution atas pemberian sertifikat tanah secara gratis.
Pasalnya, biaya pungutan atas perolehan hak atas tanah atau bangunan (BPHTB) yang seharusnya dibayarkan masyarakat sepenuhnya ditanggung Pemkot Medan.
Rasa terima kasih ini disampaikan saat Bobby bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat tanah ke rumah-rumah warga, Kamis (17/11/2022).
Ada 10 dari 216 rumah warga yang menjadi lokasi penyerahan sertifikat secara simbolis tersebut.
Baca Juga: Para Penyintas Tragedi Kanjuruhan ke Bareskrim Polri Besok, Laporkan Kapolda Jatim hingga Ketua PSSI
"Terima kasih pak, buat Pak Wali Kota juga, akhirnya kami bisa punya sertifikat tanah. Apalagi semua gratis tidak ada biaya apapun," kata warga bernama Suhartini saat menerima sertifikat yang diserahkan Menteri ATR/BPN.
Di setiap penyerahan sertifikat yang dilakukan, Menteri ATR/BPN selalu menanyakan dan memastikan apakah warga ada dimintakan pungutan biaya. Bahkan, ada warga yang sampai menangis mengaku senang karena akhirnya dirinya memiliki sertifikat tanah sebagai bukti yang absah atas kepemilikan aset tersebut.
Apresiasi juga disampaikan Menteri ATR/BPN kepada menantu Presiden RI Jokowi itu atas upayanya untuk menyelesaikan persoalan aset di Kota Medan.
Terlebih dalam kurun waktu 3 bulan ini terjadi lonjakan yang luar biasa karena kerjasama yang dibangun Pemko Medan dan pihak-pihak terkait.
"Ada sebanyak 216 sertifikat yang terselesaikan dan realisasikan dari target 200 sertifikat yang ditentukan. Nah, yang tadi kita berikan ke 10 rumah itu merupakan sisa dari 216 sertifikat tersebut. Yang jelas kita apresiasi," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: 4 Tanda yang Menunjukkan Bahwa Kamu Perlu Waktu untuk Sendiri, Yuk Kenali!
Bobby mengaku senang karena bisa melampaui target yang diberikan oleh KPK untuk tahun ini. Artinya, dari 200 sertifikat yang ditargetkan bisa melebihi hingga 216 sertifikat.
Berita Terkait
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
-
Koleksi Tas Clara Wirianda dan Lisa Mariana, Dikabarkan Jadi Simpanan Pejabat
-
Seret Nama Bobby Nasution, KPK Tetap Usut Kasus Blok Medan usai AGK Meninggal di Tahanan
-
Sertifikat Tanah Anda Terbit Tahun 1961-1997? Nusron Wahid Ungkap Risiko yang Mengintai!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Promo Indomaret 16-30 April 2025, Buah Naga Diskon 10 Persen
-
Link Saldo Dana Kaget Hari Ini, Kamis 17 April 2025: Bisa Beli Tiket Nonton Bioskop
-
Polda Sumut Tangkap 3 Orang Terkait Live Porno Libatkan Anak di Bawah Umur di Deli Serdang
-
Ditetapkan Tersangka, Polrestabes Medan Diminta Tahan Dokter Detektif
-
Preman Ngamuk dan Aniaya Penjaga Konter di Medan Ditangkap