SuaraSumut.id - BPK RI Perwakilan Provinsi Sumut mengapresiasi Pemkot Medan karena berinisiatif menambahkan satu program di luar program yang telah ditetapkan dalam Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) dengan penerapan program eco office di kantor pemerintah.
Sebab, program itu sebagai salah satu upaya yang efektif guna mewujudkan kantor yang bersih dan ramah lingkungan. Selain menggunakan wadah sampah yang terpilah, juga melakukan kegiatan daur ulang (komposting) dan pembentukan bank sampah di lingkungan kantor.
Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin Exit Meeting Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (SRT) dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (SSSRT) Tahun 2021 dan 2022 (sampai dengan Triwulan III) pada Pemko Medan, Kamis (17/11/2022). Pemeriksaan berlangsung selama 30 hari kerja mulai 14 Oktober hingga 17 November.
Bobby mengatakan, Kota Medan dipilih sebagai perwakilan dari 20 kabupaten/kota di Indonesia yang BPK turut ikut membantu untuk melihat kinerja persampahan di Kota Medan.
"Saya ucapkan terima kasih atas pemeriksaan yang sudah disampaikan oleh BPK RI. Memang, persampahan menjadi persoalan yang sangat krusial bagi Pemerintah Daerah, khususnya perkotaan," kata Bobby dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).
Bobby menjelaskan, masalah persampahan menjadi tantangan bagi seluruh pemerintah daerah, termasuk Pemkot Medan. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam membenahi masalah persampahan ini. Apalagi ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, kata Bobby, pernah menyandang status sebagai kota terjorok di Indonesia.
"Berdasarkan hasil dari pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Sumut yang menjadi salah satu poin terbesar dalam penilaian tersebut, TPA di Kota Medan belum berstandar nasional karena menggunakan sistem open dumping yang sudah tidak diperbolehkan lagi. Sekarang standar nasional TPA harus menggunakan sistem sanitary landfill atau teknologi untuk mereduce dan mereuse kembali sampah yang ada," jelasnya.
Terkait itu, bilang Bobby, Pemkot Medan selalu mencoba memperbaiki sistem yang ada, salah satunya mengenai sistem persampahan. Oleh karenanya hasil pemeriksaan dari BPK RI Perwakilan Provinsi Sumut ini, dapat menjadi sebuah landasan bagi Pemkot Medan dalam membuat suatu kebijakan dan peraturan guna mengurangi dan memanfaatkan kembali sampah yang ada di Kota Medan.
"Mudah-mudahan hasil pemeriksaan dari BPK ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dan landasan dalam membuat kebijakan ataupun aturan untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah yang ada di Kota Medan. Sehingga niat kita untuk menjadikan Kota Medan yang bersih dapat terwujud," harapnya.
Baca Juga: Ulasan Buku SagaraS: Petualangan Mencari Asal Usul Orang Tua Ali
Sebelumnya, Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Eydu Oktain Panjaitan menyampaikan, exit meeting ini dilakukan bertujuan untuk menilai efektivitas Pemko Medan dalam mengelola sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga pada tahun 2021 sampai dengan Triwulan III Tahun 2022.
"Exit meeting ini dilakukan untuk mendorong Pemerintah Daerah membentuk pola dalam pengelolaan persampahan yang bersifat nasional. Oleh karenanya Pemerintah Daerah harus fokus melakukan sasaran pemeriksaan seperti kebijakan dan strategi pengelolaan sampah, pengurangan sampah serta penanganan sampah," papar Eydu.
Selanjutnya, menyikapi inisiatif Pemko Medan menambahkan satu program tambahan di luar program yang telah ditetapkan dalam Jakstranas, Eydu menyampaikan apresiasinya.
"Saya memberikan apresiasi kepada Pemko Medan karena telah mulai menerapkan eco office di lingkungan kantor pemerintah guna mewujudkan kantor ramah lingkungan. Saya berharap dengan diterapkannya sistem ini dapat menjadi Kota Medan lebih baik lagi kedepannya," harap Eydu.
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Jawab Alasan Rehabilitasi Jembatan Raden Saleh
-
Bobby Nasution Sebut Masih Banyak Pekerja di Medan Belum Tercover BPJS
-
Minta Doa & Dukungan Pembangunan Islamic Center, Bobby Nasution: Rumah Pergerakan Peradaban Islam
-
Warganet Desak Kaesang Laporkan Bobby Nasution ke Jokowi Gegara Koper
-
HUT Korps Marinir ke-77, Bobby Nasution: Tetap Hadir Untuk Masyarakat Medan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih