Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 25 November 2022 | 16:45 WIB
Polisi memasang polce line di SPBU tempat tewasnya pelajar. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Aksi tawuran maut merenggut nyawa seorang pelajar di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) sore.

Mirisnya, tawuran terjadi saat Hari Guru Nasional 2022. Korban tewas akibat terkena bacokan senjata tajam. Dalam kondisi berlumuran darah, pelajar tersebut meminta pertolongan ke SPBU yang berada di sana.

"Korban meninggal satu orang pakai baju seragam SMA, baju Pramuka," kata Erwin salah seorang petugas SPBU kepada SuaraSumut.id di lokasi kejadian.

Ia menyampaikan, sebelum ditemukan terkapar tak bernyawa korban sudah dikejar-kejar sekelompok remaja.

Baca Juga: Warga Hadang Mobil Relawan Pembawa Bantuan Gempa Cianjur, Mensos Risma Memaklumi

"Dia udah dikejar-kejar, lari masuk ke dalam SPBU, terus dikejar, dibacok, memutar dia, terus dikejar. Ramai sekali yang mengejar," ujar Erwin.

Dalam kondisi terluka berlumuran darah, korban memaksakan diri masuk ke dalam ruangan kantor SPBU. Di dalam ruangan itulah, korban jatuh dan akhirnya meninggal dunia.

"Saya lagi ngecat di SPBU, tiba-tiba ramai sekali anak remaja seperti mengamuk mengejar orang. Saya juga lari menyempatkan diri," kata Eko salah seorang pekerja yang sedang mengecat di SPBU.

Atas kejadian ini, warga lalu memberitahukan kepada petugas berwajib. Personel kepolisian bersama dengan Tim Inafis Polrestabes Medan kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Pantauan Suara Sumut.id di lokasi kejadian, ratusan warga saat ini menyemuti lokasi SPBU, tempat korban ditemukan tewas dibacok.

Baca Juga: Tidur dan Makan di Tenda, Senator Jihan Nurlela Jadi Relawan Kemanusiaan Gempa Cianjur

Polisi juga telah memasang garis untuk melakukan lalu TKP di sekitar lokasi. Atas kejadian ini, SPBU untuk sementara waktu.

Kontributor : M. Aribowo

Load More