Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 27 November 2022 | 13:48 WIB
Warga menyelamatkan barang yang tersisa direruntuhan bangunan akibat gempa di Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc].

SuaraSumut.id - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Dari korban meninggal itu, diantaranya ada yang berpofesi sebagai tenaga pengajar. Ada juga siswa yang meninggal akibat gempa Cianjur.

"Jumlah tenaga pengajar yang meninggal berjumlah 10 jiwa, dan siswa 42 jiwa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim melansir Antara, Minggu (27/11/2022).

Tenaga pengajar yang meninggal dilaporkan berasal dari jenjang PAUD tujuh jiwa, tenaga pengajar SMP satu jiwa dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dua jiwa.

Baca Juga: Sule Terseret 'Miras Minuman Rasulullah' Budi Dalton, Ustaz Derry Sulaiman Ikut Bereaksi

Sedangkan siswa yang meninggal didominasi jenjang pendidikan SD 34 jiwa, PAUD lima jiwa, PKBM dua jiwa dan SMP satu jiwa.

"Untuk korban jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat berada di kewenangan Pemprov Jabar," ungkapnya.

Kemudian jumlah guru dan pelajar mengalami luka berat berjumlah 81 orang, terdiri atas 74 siswa dan tujuh guru. Sedangkan luka ringan berjumlah 628 orang, terdiri atas guru 60 orang dan siswa 568 orang.

Pihaknya juga melaporkan jumlah bangunan rumah guru yang terdampak gempa di wilayah setempat berjumlah total 653 unit bangunan, rusak ringan 472 bangunan dan rusak berat 181 bangunan.

"Rumah guru yang ambruk ada empat unit bangunan," katanya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tolak Kampanye OneLove, Neymar beri Jawaban Berkelas: Negara Kami Hanya Cinta Wanita!

Load More