Riki Chandra
Rabu, 15 Maret 2023 | 14:00 WIB
Polres Samosir memberikan penjelasan terkait dengan kematian Bripka AS karena meminum Sianida. [Dok.Istimewa]

Kematian korban dengan meminum racun Sianida ini diduga terkait dengan penyelidikan Satreskrim Polres Samosir mengenai perkara penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samosir.

Salah seorang wajib pajak yang merasa janggal, karena uang yang sudah disetorkan pada Bripka AS tidak terdata dan menunggak hingga Rp. 6.222.674 pada tahun 2022.

Setelah ditelisik ada ratusan masyarakat yang menjadi korban dengan kerugian total mencapai Rp 2,5 miliar sejak tahun 2018 - 2023. Namun belum lagi kasus ini tuntas, Bripka AS ditemukan tak bernyawa pada 6 Februari 2023.

Kapolres mengatakan diperkirakan ada ratusan wajib pajak lainnya yang menjadi korban penggelapan di Samosir. Modus pelaku yakni dengan membantu korbannya membayarkan pajak kendaraan bermotor.

"Masih ada ratusan lainnya (wajib pajak) yang meminta keadilan," katanya.

AKBP Yogie menegaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya yang terlibat komplotan penggelapan pajak kendaraan bermotor.

"Terkait proses ini harus dipertanggungjawabkan terhadap orang yang menerima uang tersebut," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Baca Juga: Terungkap! Kopda Muslimin Otak Penembakan Istri Tewas Usai Tenggak Racun Sianida

Load More