Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 24 Maret 2023 | 13:44 WIB
Ilustrasi mudik (Pixabay.com/al-grishin)

SuaraSumut.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan mobilitas pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah bakal mengalami peningkatan dibandingkan pada musim mudik Lebaran 2022.

Kepala Dishub Sumut, Agustinus mengatakan, jumlah pemudik di Sumut pada Hari Raya Idul Fitri 2023 diperikirakan tidak terlalu jauh dari tahun sebelumnya.

"Kalau prediksi kita masih kompilasi data, kalau hitung-hitungan kita tidak terlalu jauh seperti arus mudik Lebaran tahun lalu," ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (24/32/2023).

Berdasarkan cacatan pemudik asal Sumatera Utara pada tahun 2022 sebanyak 3,7 juta orang.

Baca Juga: PON 2024 di Sumut Digelar di Delapan Kabupaten dan Kota

Agustinus mengungkapkan mobilitas tinggi pemudik Lebaran tahun 2023 sama seperti tahun sebelumnya, tidak ada pembatasan seperti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), akibat pandemi COVID-19.

"Polanya hampir sama, tidak ada lagi pembatasan, yang penting vaksin syarat perjalanannya, lebih longgar," kata Agustinus.

Untuk seluruh moda transportasi, Agustinus memprediksi akan terjadi kenaikan pemudik sekitar 5 hingga 15 persen. Namun, kenaikan pemudik tersebut, dengan merujuk musim mudik Lebaran 2022.

"Untuk angkutan jalan sekitar 5-10 persen, kereta api dan transportasi udara sekitar 15 persen, serta transportasi laut sekitar 10 persen. Seperti itu peningkatan," ujarnya.

Dari segi persiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2023, Agustinus mengatakan terlalu dini hendak disampaikan mengingat harus terlebih dahulu disusun skema pengamanan bersama TNI/Polri dan stakeholder terkait.

Baca Juga: Pemprov Sumut Adakan Mudik Gratis, Pendaftaran Dibuka Mulai 20 Maret 2023

Ia juga menjelaskan pemerintah provinsi Sumut tengah melakukan proses perbaikan jalan yang ada di Sumatera Utara, terutama jalan berstatus jalan provinsi.

Perbaikan jalan tersebut, merupakan mega proyek dari Rp 2,7 triliun dari APBD Sumut secara multiyears. Kini, proses pengerjaan tengah dilakukan sampai saat ini.

Load More