Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 22 April 2023 | 13:00 WIB
Kebakaran menghanguskan 18 unit rumah warga di Jalan Pertempuran Medan. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Kebakaran hebat menghanguskan 18 unit rumah warga di Jalan Pertempuran, Gang Sekata, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (22/4/2023).

Si jago merah mengamuk di lokasi pemukiman padat penduduk itu saat Hari Raya Idul 1444 H. Persentase rumah yang terbakar mencapai 80 persen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Kejadiannya sekitar jam setengah tiga pagi (02.30 WIB)," kata Dedi (46) salah seorang keluarga yang rumahnya hangus terbakar saat ditemui SuaraSumut.id.

Api berasal dari salah satu rumah warga yang dengan cepat merembet ke rumah adiknya bernama Lisnawati (35). Kebakaran ini memaksa warga sekitar terjaga dan segera menyelamatkan diri dari kobaran api.

Baca Juga: Wajah Bengkak Jessica Iskandar Tak Dikenali Pasca Oplas, Suami Malah Dikira Selingkuh saat Makan Bareng

Petugas pemadam kebakaran yang mendapat informasi ini lalu turun ke lokasi. Selang tiga jam kemudian kobaran api berhasil dipadamkan.

"Adik saya saat ini mengungsi di penampungan. Saat kebakaran terjadi tak sempat menyelamatkan barang-barang dan surat-surat karena besarnya api, hanya pakaian yang di badan, baju tok ajalah, lainnya habis semua," ujar Dedi.

Rumah adiknya yang terbakar ini merupakan rumah induk, setiap momen Hari Raya Idul Fitri datang sanak saudara selalu berkumpul. Namun, musibah kebakaran mengubah suka cita suasana Hari Raya Idul Fitri menjadi nestapa.

"Ini rumah induk yang terbakar, orangtua udah gak ada jadi adik yang perempuan yang tinggal di sini. Setiap lebaran kami kumpul di sini," ungkap Dedi.

Pihak keluarga korban hanya bisa pasrah melihat terjadinya musibah kebakaran ini.

Baca Juga: Curhatan Baim Wong yang Ngeluh Malah Diajak Ngobrol Paula Verhoeven ketika di Ranjang: Lemah Bos

"Suasana lebaran dah gak ada lebaran lagi lah, pikirin lebaran udah gak pikirin lagi. Musibah gini, yang kami pikirkan tempat tinggal gimana," jelasnya.

Dirinya berharap agar pemerintah cepat memberikan bantuan bagi warga yang terdampak kebakaran.

"Mohon minta bantuan dari pemerintah untuk warga-warga yang kena musibah ini, material atau sembako dan juga pengurusan surat-surat berharga yang terbakar," harapnya.

Sementara itu, Lurah Pulo Brayan Kota Sutrisno mengatakan pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian di lokasi kebakaran. Ada sekitar 18 rumah semi permanen dan 75 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.

Dirinya mengaku api berasal dari salah satu rumah yang sedang ditinggalkan pemiliknya. Lokasi rumah yang berdempetan membuat api cepat membesar hingga melumat 18 unit rumah semi permanen.

"Kita sudah buat tenda penampungan, kalau nanti mereka tidak ada tempat mengungsi, kita arahkan kemari," ucapnya.

Sutrisno mengatakan untuk saat ini pihaknya menanggulangi kebutuhan makanan dan minuman warga yang terdampak kebakaran.

"Yang utama kita upayakan agar mereka tidak kena hujan panas dan mereka tidak lapar," katanya.

Pascakebakaran beberapa warga masih bertahan di rumah masing-masing. Mereka tampak sibuk memperbaiki bagian rumah yang terbakar menggunakan peralatan seadanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More