SuaraSumut.id - Sengketa gedung Warenhuis di Jalan Ahmad Yani VII-Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, belum tuntas. Pemkot Medan disebut-sebut tidak menganggap keberadaan sang ahli waris gedung tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution diingatkan kembali bahwa gedung bersejarah itu ada pemiliknya. Adalah Almarhum G.Dalip Singh Bath, seorang saudagar Etnis India yang dulunya dikenal memiliki berbagai usaha.
"Kami ahli waris Daliph Singh Bath mengingatkan kembali Wali Kota Medan Bobby Nasution bahwa aset Warenhuis ada pemiliknya. Kami cukup prihatin dengan perkembangan yang berkembangan di publik seolah-olah Pemkot Medan tidak menganggap keberadaan ahli waris Warenhuis," kata Ismail Nusantara S. Pulungan, mewakili anak almarhum Maya Pulungan ahli waris almarhum G. DalipSingh Bath, Rabu (26/4/2023).
Ismail mengatakan sejak kepemilikan Warenhuis mencuat ke publik setelah adanya gugatan hukum atas sertifikat hak pakai nomor 01653/Kelurahan Kesawan yang diterbitkan pada tanggal 14 Maret 2018 atas nama Pemerintah Kota Medan, pihak ahli waris membuka diri dan juga menjalin komunikasi baik dengan Pemkot Medan.
"Komunikasi berjalan baik antara ahli waris dan Pemkot Medan hingga masa kepemimpinan Wali Kota Medan Akhyar Nasution untuk menjadikan Warenhuis sebagai cagar budaya. Ahli waris sempat berkomunikasi dan berdiskusi dengan Bobby untuk berkolaborasi merevitalisasi kawasan heritage Kesawan menjadi daya tarik destinasi wisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya.
Namun hal itu terputus begitu saja tanpa ada tindaklanjut komunikasi lebih intens antara Pemkot Medan dengan ahli waris Warenhuis.
"Dalam perjalanannya komunikasi baik terjalin meski saya berada di Denmark. Tim kuasa hukum mewakili ahli waris beberapa waktu lalu melakukan pertemuan langsung dengan Bobby yang menyetujui dilakukannya kolaborasi, dilakukannya komunikasi antara ahli waris dengan Pemkot Medan hingga membentuk tim bersama. Namun setelah pertemuan tersebut, terjadi kurang keterbukaan komunikasi kepada ahli waris maupun tim kuasa hukum Apindosu Lajo Parmate," sebut Ismail.
Yang cukup memprihatinkan, lanjut Ismail, berkembang pula informasi seolah-olah Pemkot Medan tidak menganggap keberadaan ahli waris Warenhuis.
"Kondisi ini cukup sangat menggangu bagi kami (ahli waris), apalagi berkembang informasi terjadi penguasaan penuh oleh pihak Pemko Medan. Informasi ini dinilai telah merusak dari pada komunikasi yang selama ini terjalin dengan baik antara ahli waris dan pihak Pemko Medan sebelumnya," cetus Ismail.
Baca Juga: Chairul Tanjung Ngaku Kunci Sukses Miliknya Ada Pada Istri: Jadi Hal Penting
Kendati demikian, ahli waris keluarga masih tetap legowo membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah, dengan harapan permasalah sengketa Warenhuis dapat terselesaikan.
"Kami tetap membuka ruang komunikasi sebagai niatan baik keluarga ODB untuk melanjutkan apa yang belum terselesaikan dari almarhum Daliph Singh Bath, pemilik asli Warenhuis sejak beliau meninggal dunia di India, yang mewariskan sejumlah aset di Kota Medan baik itu tanah, bioskop dan lainnya, tidak terkecuali, memberikan hak ahli waris meneruskan empire bioskop yang dikenal Warenhuis," jelasnya.
Oleh karena itu, ahli waris Daliph Singh Bath berpesan kepada Pemkot Medan untuk tidak menunjukkan perlakukan yang sewenang-wenang menguasai aset Warenhuis selama proses hukum yang masih berjalan di ranah pengadilan.
"Kita hargai dan menjunjung proses hukum yang sedang berjalan. Kami (ahli waris) akan terus berjuang mencari keadilan dan tidak akan berhenti mencari hak dan pengakuan kepemilikan sampai kapan pun," katanya.
Warenhuis juga merupakan perusahaan yang mengalami pailit/bangkrut di tahun 1930-an dan kemudian dibeli oleh PT. ODB, termasuk aset lahannya melalui dokumen sah yang telah ditunjukan dalam proses persidangan lalu.
Ray Pitty, ahli waris Daliph Singh Bath juga mengharapkan, tegaknya supremasi hukum di Kota Medan khususnya Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Ajak Ketua Nahyan Ziarah ke Makam Kakeknya, Warganet Malah Salfok dengan Gaya Rambut Nahyan
-
Open House Lebaran, Bobby Nasution Beri Hadiah ke Masyarakat
-
Bobby Nasution Distribusikan Zakat ASN Pemkot Medan kepada Ribuan Warga Kurang Mampu
-
Bobby Nasution Sentil Mak Karbol: Maunya Lebih Kreatif!
-
Bobby Nasution Bawa Anak Yatim Dhuafa Belanja Kebutuhan Lebaran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan