SuaraSumut.id - Polda Sumut masih mendalami dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait gudang solar yang berada di dekat rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.
Diketahui, kasus penganiayaan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral turut membuka harta tak wajar Achiruddin, mulai dari rumah mewah, kendaraan mewah, penginapan mewah hingga usaha gudang solar.
Pada Jumat (27/4/2023) malam, Achiruddin Hasibuan tampak keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) usai menjalani pemeriksaan.
Dirinya langsung masuk ke dalam mobil Provost untuk dibawa kembali ke tempat khusus (Patsus) Bid Propam Polda Sumut.
Baca Juga: Penyebab Suhu Panas Dan Tips Menghindari Dampaknya
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan AKBP Achiruddin Hasibuan diperiksa penyidik Ditreskrimsus.
"Penyidik sedang mendalami dan terkait hal itu kita menemukan adanya dugaan gratifikasi yang diterima saudara AH (Achiruddin Hasibuan) berkaitan dengan peran yang bersangkutan (sebagai perwira polisi)," katanya kepada suarasumut.id.
Hadi menjelaskan penyidik masih terus melakukan pendalaman atas perkara TPPU yang menyeret Achiruddin Hasibuan.
"Jadi penyidik masih terus bekerja untuk memproses dan itu nanti berkembang terhadap pasal tindak pidana pencucian uang. Status AKBP AH masih sebagai saksi," jelasnya.
Terkait dengan harta tak wajar AKBP Achiruddin, Hadi menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan PPATK.
Baca Juga: Survei Poltracking Indonesia: Erick Thohir Teratas Sebagai Figur Cawapres, Sandiaga Kedua
"Yang jelas kita pun juga berkoordinasi dan bekerjasama dengan PPATK," pungkas Hadi.
Diketahui, seorang anak perwira Polda Sumut melakukan penganiayaan brutal terhadap seorang mahasiswa. Pelaku Aditya Hasibuan alias AH (19) menganiaya korban Ken Admiral di depa ayahnya AKBP Achiruddin Hasibuan.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Soal Nebeng Jet Kaesang, Novel Baswedan: KPK Harus Belajar Lagi Soal Gratifikasi
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Ngotot Bukan Gratifikasi, KPK Bandingkan Skandal Kaesang Nebeng Pesawat Jet dan Rubicon Mario Dandy: Status KK Diungkit!
-
Jadi Tersangka Korupsi, Gubernur Kalsel Paman Birin Hilang Meski Sudah Dicekal KPK
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Edy Rahmayadi Juga Dilempari Usai Debat Pilgub Sumut 2024
-
Mobil Bobby Nasution Dilempari Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Tim Hukum Akan Buat Laporan ke Polrestabes Medan
-
Persiraja Tahan Imbang Penang FC dengan Skor 1-1