SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap di wilayahnya terus melahirkan generasi penerus yang mensyiarkan agama di tengah masyarakat, khususnya di Tanjungbalai.
"Saya berharap terus lahir generasi penerus beliau, dalam mensyiarkan agama di Sumut, termasuk Tanjungbalai,” ujar Edy Rahmayadi saat menghadiri Haul ke-20 Syekh Muhammad Isya Sitorus Al Kholidi Naqsyabandi, di Tanjungbalai, Kamis (15/6/2023).
Mantan Pangkostrad ini juga mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan ilmu agama pada anak. Karena bekal ilmu agama merupakan benteng keimanan bagi generasi selanjutnya, dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern saat ini.
"Saya minta pada orang tua saya, untuk lebih memperhatikan ilmu agama pada anak kita karena dengan ilmu agama akan menjadi benteng keimanan menghadapi perkembangan zaman saat ini,” kata Edy.
Baca Juga: Tarik Pernyataan Maju Lagi di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi: Saya Minta Maaf
Edy juga meminta pada jemaah rumah suluk untuk selalu mendoakan Sumut, agar lebih makmur dan bermartabat. “Karena di sini tempatnya orang-orang berzikir, saya minta untuk dapat mendoakan Sumut, agar lebih makmur dan bermartabat,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Ridwan Sitorus anak dari Syekh Muhammad Isya Sitorus Al Kholidi Naqsyabandi mengucapkan terima kasih pada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang telah menghadiri undangan Haul ke-20 Syekh Isya Sitorus. Juga mengapresiasi perhatian Edy Rahmayadi yang telah membangun rumah sulok tersebut.
“Terima kasih telah datang dan juga terima kasih Pak Gubernur dan Pak Walikota atas bantuannya. Semoga berkah untuk Sumut yang lebih bermartabat,” ucap Syekh Muhammad
Syekh Muhammad menceritakan, bahwa rumah suluk ini didirikan ayahnya sebagai tempat berzikir yang sampai saat ini ajaran beliau terus dilakukan dan diajarkan pada masyarakat. Semasa hidup, ayahnya adalah seorang pendakwah di sekitar kampung di daerah tersebut. Kemudian mendirikan rumah suluk, yang dulu masih dikelilingi hutan belantara.
“Beliau merantau ke Pebatang dan membuka hutan yang pertama membuka suluk di Kampung Tobo, dilanjutkan di sini. Kegiatan ayah dahulu adalah berdakwah sampai 15 kampung di daerah ini, dengan istiqomah sampai umur beliau 90 tahun tepat tahun 2003 beliau meninggal,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
Soal Situs Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya Ditegur Penasihat Hukum Edy Rahmayadi
-
Spanduk 'Tangkap dan Penjarakan Pelaku Perusakan Benteng Putri Hijau' Muncul di Medan
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Bantah Tudingan Korupsi Benteng Putri Hijau
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas
-
Longsor Terjang Padang Lawas Sumut, 4 Orang Meninggal
-
BRImo Hadir di OPPO Find X 8 Series, Ada Diskon hingga Cashback Menarik lho!