SuaraSumut.id - Hujan deras menyebabkan banjir dan longsor di Korea Selatan (Korsel). Akibatnya, sebanyak 32 orang tewas dan 10 orang lainnya hilang. Melansir Antara, Minggu (16/7/2023), ada ribuan warga dievakuasi dari rumah-rumah mereka yang rusak oleh hujan.
Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Penyelamatan mengatakan 26 orang dilaporkan meninggal dunia akibat hujan deras yang melanda negara itu sejak minggu lalu. Sementara 10 lainnya masih hilang, data terkumpul hingga pukul 06.00 waktu setempat.
Petugas penyelamat menemukan tambahan enam jenazah dari bus yang terjebak banjir di terowongan bawah tanah di pusat kota Osong.
Terowongan sepanjang 685 meter itu terendam banjir di Osong, provinsi Chungcheong Utara pada hari sebelumnya ketika sungai di dekatnya meluap setelah tanggul runtuh karena naiknya permukaan air akibat hujan lebat.
Pada Minggu pagi, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di terowongan bertambah menjadi tujuh orang dan diperkirakan meningkat. Hal ini seiring berlanjutnya operasi penyelamatan atas 15 kendaraan lain dan beberapa orang yang diyakini terjebak di dalam terowongan.
Sebagian besar korban meninggal dunia dilaporkan berada di provinsi tenggara Gyeongsang Utara. Di mana 17 orang tewas akibat longsor dan rumah roboh, serta sembilan orang lainnya masih hilang.
Salah seorang korban hilang dilaporkan di Busan, kata kantor itu. Selain itu ada tiga belas orang mengalami cedera akibat hujan deras di seluruh daerah.
Pada pukul 6 pagi, dilaporkan 7.540 orang dari 13 kota dievakuasi dari rumah-rumah mereka, termasuk 2.301 orang di Provinsi Chungcheong Utara, dan sebanyak 5.933 orang belum pulang ke kediaman masing-masih karena masalah keamanan, menurut keterangan otoritas.
Sebanyak 226 kasus kerusakan bangunan publik dan pribadi telah dilaporkan, termasuk 25 kasus jalan umum yang hancur atau tersapu air, 25 kasus tanggul sungai yang runtuh dan 33 rumah yang terendam banjir.
Baca Juga: Meylisa Zaara Diamuk saat Coba Keloni Atok, Langsung Ditinggal Tidur di Ruang Tamu
Hujan lebat juga menyebabkan 211 jalan ditutup, dan 10 diantaranya masih belum dapat digunakan hingga pukul 6 pagi. Seluruh operasi kereta ditangguhkan, meski kereta peluru KTX masih beroperasi di beberapa rute.
Selain itu, 20 taman nasional di seluruh negeri ditutup, dan sebanyak 12 penerbangan dibatalkan pada Minggu. Pada pukul 5 pagi, peringatan hujan lebat dikeluarkan di daerah pedalaman selatan Provinsi Gangwon, provinsi Chungcheong, wilayah selatan dan Pulau Jeju. Wilayah pesisir Jeolla Selatan dan provinsi Gyeongsang Selatan telah diperkirakan mengalami hujan lebat hingga 30 milimeter perjam.
Selama dua hari ke depan, wilayah selatan Korsel, pusat Provinsi Chungcheong dan Pulau Jeju diperkirakan mengalami curah hujan antara 50 mm-200 mm, sedangkan wilayah Seoul yang lebih luas diperkirakan mengalami hujan antara 5 mm-60 mm, kata badan cuaca.
Peringatan tanah longsor di seluruh negeri, kecuali di Pulau Jeju, juga telah ditingkatkan ke tingkat "gawat" tertinggi.
Berita Terkait
-
6 Fakta Longsor di Padang, Mayat-Mayat Keluar Dari Kuburan
-
Banjir dan Longsor di Sumbar Renggut 5 Nyawa
-
Makam di Padang Terimbas Longsor, Jasad Berkafan Keluar Terbawa Tanah Kuburan
-
Heboh! Diterjang Longsor, Sejumlah Jenazah Keluar dari Liang Lahad di TPU Padang
-
Innalillahi, 2 Balita di Padang Meninggal Tertimbun Longsor Saat Terlelap Tidur
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika