SuaraSumut.id - Kepercayaan masyarakat Sumatera Utara terhadap kepemimpinan Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi, untuk mewujudkan area publik yang beradab, semakin tinggi.
Terbaru, Pengurus DPP Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo), Gito M Pardede, mengatakan Polda Sumut mampu wujudkan hal tersebut.
"Kita mendukung kebijakan tersebut. Jika semua pihak mengedepankan hal itu, maka ruang publik akan aman dan tentram," kata Gito M Pardede kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Usai dilantik sebagai Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersinergi membangun peradaban dengan lebih meningkatkan kemajuan yang saat ini telah tercapai.
Upaya itu dilakukan dengan menjunjung prinsip-prinsip persamaan di depan hukum, kepatuhan terhadap norma-norma hukum menjadi hal utama dilakukan.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Sumut-NAD PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Arion Pasaribu berharap sinergitas selama ini terjalin dan terjaga dengan baik lebih ditingkatkan.
"Selamat datang dan selamat bertugas kepada Pak Kapolda. Kami berharap sinergitas antara mahasiswa dan Polda selama ini telah terjalin mampu wujudkan Sumut ke depannya lebih baik," ungkapnya.
"Jalinan komunikasi antar Pemuda, Polda, Kodam, dan berbagai institusi lain selama ini terjalin sangat baik. Ini menjadi modal dalam menjaga suasana kondusifitas daerah. Pak Kapolda Agung seorang tak kalah hebat, dengan prestasi dimiliki kami percaya Sumatera Utara bisa menjadi provinsi dengan pelayanan kepolisian yang baik," sambungnya.
Sebelumnya, Irjen Agung Setya menjelaskan, prinsip-prinsip persamaan dan kepatuhan terhadap norma budaya serta norma hukum tak bisa terwujud tanpa keterlibatan semua pihak.
"Kita ingin bersama-sama wujudkan peradaban tersebut dengan mengedepankan akidah, keimanan dan kebangsaan di Provinsi Sumut kita cintai ini," jelasnya.
Selain itu, mantan Asisten Operasi (Asops) Kapolri ini juga menekankan sudah seharusnya area-area publik harus dijaga sehingga ketertiban, keamanan dan kenyaman warga dapat tercipta.
"Area publik yang beradab, tidak ada lagi gangguan keamanan dan ketertiban, harus diwujudkan. Sehingga dapat kita rasakan indahnya ekspresi masyarakat dan budaya di area publik tersebut mewarnai Sumut," katanya.
Berita Terkait
-
Irjen Agung Setya Imam Effendi Jabat Kapolda Sumut dan Ini Misi Utama Usai Dilantik
-
Dilantik Jadi Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya: Area Publik yang Beradab Harus Terwujud
-
4 Polisi Pemeras Transpuan Disanksi Demosi, LBH Medan Kritik Kapolda Sumut Hanya Lip Service
-
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak Dimutasi, Ini Sosok Penggantinya
-
Kapolda Sumut Perintah Semua Jajaran Sinergi Tangani Stunting
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula
-
GoTo Salurkan Bantuan untuk Ribuan Mitra Driver Terdampak Banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra