SuaraSumut.id - Polrestabes Medan memberikan penjelasan soal perkara Deasy Natalia Sinulingga yang viral ngaku korban KDRT dan anaknya menjadi korban pelecehan seksual bapak kos.
Benarkah polisi tidak menindaklanjuti laporan Deasy Natalia, seperti yang ditudingnya di media sosial lewat akun Instagram Nayya Annesa?
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan jika pihak kepolisian tidak pernah mengabaikan laporan Deasy Natalia. Laporannya terkait kasus KDRT pada tahun 2020 silam tetap diproses sesuai ketentuan.
"Jadi untuk penanganan perkara ibu Deasy Natalia, kami dari Polrestabes Medan sangat mengedepankan penanganan perkara yang humanis dan mengedepankan pemulihan kerugian daripada para pihak," kata Fathir, Jumat (28/7/2023).
Fathir menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 pihak kepolisian menerima 13 laporan terkait dengan Deasy. Dari 13 laporan itu, Deasy ada yang sebagai pelapor dan juga ada menjadi terlapor penganiayaan.
"Yang terjadi di perkaranya Deasy ini sampai dengan saat ini total ada 13 laporan polisi, empat diantaranya itu Deasy sebagai pelapor, empat diantaranya lagi Deasy sebagai terlapor," cetusnya.
Karena 13 laporan polisi yang mereka terima ini terkait Deasy dengan mantan keluarga suaminya dan antara Deasy dengan paman kandungnya, maka polisi memilih untuk menerapkan restoratif justice.
"Kami melihat situasi Deasy yang kondisinya memiliki anak yang menjadi tanggungannya sehingga kami benar-benar ingin menerapkan restoratif justice dalam penanganannya," cetus Fathir.
Sehingga, kata Fathir, para pihak benar-benar berdamai dan kembali hidup sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Warganet Nilai Jokowi Beri Sinyal Pada Prabowo-Erick Thohir, Bagaimana Nasib Ganjar?
"Karena permasalahan yang terjadi ini antara ibu Desi dan keluarga mantan suaminya yang sebelumnya itu sempat tinggal di sana," ujarnya.
"Kemudian permasalahan ini terjadi antara Deasy dengan paman kandung, yaitu abang dari ibu kandung dari ibu Deasy," sambung Fathir.
Karena masing-masing pihak membuat laporan polisi, Fathir menjelaskan, untuk prosesnya sendiri sudah berjalan. Tetapi, polisi tetap mengedepankan upaya-upaya restoratif justice.
Penyebab keributan di Polsek Percut Sei Tuan
Fathir juga meluruskan adanya video yang beredar di medsos terkait keributan yang terjadi di Polsek Percut Sei Tuan. Dirinya mengaku keributan yang terjadi merupakan reaksi atas gagalnya proses mediasi antara Deasy Natalia dengan keluarganya (paman kandung) maupun keluarga dari mantan suaminya.
"Jadi permasalahan ini antar keluarga, sehingga kita mengedepankan restoratif justice. Dalam penanganannya itu sempat kita lakukan upaya mediasi sebanyak tiga kali," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
4 Anak Artis Alami Pelecehan Seksual, Tak Hanya Perempuan Para Seleb Pria Ini Pernah Jadi korbannya
-
Kunjungi Masohi Tanpa Dibayar, Cinta Laura Senang Hati Layani Foto Bareng hingga Temui Korban Pelecehan
-
Michelle Ashley Tetap Hargai Pinkan Mambo Meski Disalahkan Jadi Korban Pelecehan: Dia Ibu yang Baik
-
Profil dan Agama Pinkan Mambo, Penyanyi yang Bela Mantan Suami Setelah Diduga Melakukan Pelecehan ke Buah Hatinya
-
Kisah Pilu Nayya Annesa, di KDRT Suami dan Mertua hingga Anaknya Diperkosa
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Heboh Remaja Perempuan di Medan Diduga Bunuh Ibu Kandung
-
Teras BRI Kapal: Solusi Perbankan Terapung untuk Masyarakat Pesisir dan Pulau Terluar
-
4 Sepatu Lari Lokal untuk Berbagai Medan: Nyaman, Tangguh
-
Sumatera Utara Siaga! Cuaca Ekstrem Mengintai hingga 15 Desember 2025
-
FiberStar Perkuat Respons Kemanusiaan di Sumatera Melalui Bantuan Logistik-Internet Darurat Starlink