Suhardiman
Jum'at, 28 Juli 2023 | 19:07 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa memberikan penjelasan soal perkara Deasy Natalia yang viral. [Suara.com/M.Aribowo]

Mantan Kapolsek Medan Baru ini menyampaikan upaya mediasi itu tidak berhasil sehingga terjadilah keributan seperti di beberapa video yang beredar.

"Yang ibu Deasy sempat berdebat dengan masyarakat sekeliling dan juga warga yang ada di Polsek. Karena pelaksanaan mediasi itu sendiri di Polsek," ungkapnya.

Polisi belum terima laporan pelecehan, namun tetap ditindaklanjuti

Fathir mengatakan, pihaknya juga belum menerima adanya laporan resmi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya seperti yang dibeberkan Deasy Natalia.

"Informasi yang beredar di media sosial (pelecehan anak), Ibu Deasy datang ke Polrestabes Medan sempat ketemu dengan penyidik dalam videonya. Setelah kita konfirmasi tujuan Deasy datang ke Polrestabes Medan pada saat itu ingin menanyakan perkara yang dilaporkan sebelumnya," katanya.

Kemudian, lanjut Fathir, dalam pembicaraannya dengan personel, Deasy sempat menyampaikan hal yang terlihat (pengakuan anaknya dilecehkan) di media sosial

"Kami coba menindaklanjuti, sampai dengan kami juga mencoba mengklarifikasi kita datang lagi bersama UPT PPA Provinsi namun belum sempat ketemu dengan Deasy," ungkapnya.

Pihakna juga mengedepankan sisi kemanusiaan guna mempercepat tuntasnya perkara Deasy Natalia yang menjadi perhatian netizen tanah air.

"Jadi kami masih berupaya untuk menindaklanjuti informasi tersebut (pelecehan). Kami akan melakukan proses penanganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kita juga melihat dari sisi kemanusiaan untuk dapat mempercepat proses ini," katanya.

Baca Juga: Warganet Nilai Jokowi Beri Sinyal Pada Prabowo-Erick Thohir, Bagaimana Nasib Ganjar?

Kontributor : M. Aribowo

Load More