Suhardiman
Selasa, 08 Agustus 2023 | 14:59 WIB
Prajurit TNI datangi Polrestabes Medan. (Ist)

SuaraSumut.id - Polisi Militer saat ini sedang mendalami terkait tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang membawa sejumlah prajurit TNi menggeruduk Polrestabes Medan dan berujung gaduh.

Pada Selasa (8/8/2024), Mayor Dedi Hasibuan datang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Jakarta.

Dalam pemeriksaan ini, Mayor Dedi tidak sendirian. Kepala Hukum Kodam (Kakumdam) I/BB Kolonel Muhammad Irham Djannatung turut hadir di Puspom TNI.

"Iya, turut hadir ke Jakarta (bersama Mayor Dedi) untuk diperiksa Puspom," ujar Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id.

Rico menjelaskan Pomdam I/BB juga sedang memeriksa 13 anggota Kumdam I/BB terkait dengan kedatangannya ke Polrestabes Medan.

"Ada 13 anggota Kumdam yang diperiksa (Pomdam I/BB)," tukas Rico.

Diberitakan, puluhan prajurit TNI Kodam I/BB mendatangi Polrestabes Medan pada Sabtu 5 Agustus 2023. Kedatangan mereka terkait penahanan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

Mayor Dedi bahkan terlibat perdebatan panas dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Saat itu Fathir memberikan penjelasan mengapa pihaknya melakukan penahanan terhadap tersangka. Namun demikian, Mayor Dedi seakan enggan mendengarkan dan malah membentak Fathir menyuruhnya diam.

Baca Juga: 7 Momen Ulang Tahun Natarina, Putri Taufik Hidayat yang Penampilannya Mulai Curi Perhatian

Fathir kemudian secara gamblang mengatakan kedatangan Mayor Dedi ke Polrestabes Medan dengan cara yang kurang elok. Hal ini membuat Mayor Hasibuan kembali melontarkan perkataan dengan nada tinggi.

Meski sempat memanas, polisi akhirnya melunak dan menangguhkan penahanan tersangka ARH. Sabtu malam, ia bebas dari ruang tahanan Polrestabes Medan.

Kontributor : M. Aribowo

Load More