Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 22 September 2023 | 23:41 WIB
Guru ngaji di Medan Polonia menjadi korban pencurian rumah menunjukkan bukti laporan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Nestapa dialami seorang guru ngaji bernama Eva Bakti Manday (51) warga Jalan Cinta Karya Gang Utama, Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

Betapa tidak, rumahnya dua kali dibobol maling dan sejumlah harta bendanya raib. Korban dan anaknya yang ketakutan terus-terusan menjadi sasaran maling terpaksa pindah rumah.

Anak korban, Latifa Hanum (23) saat ditemui SuaraSumut.id, Jumat (22/9/2023) menjelaskan aksi pencurian pertama diketahui Senin 24 April 2023 lalu.

"Pencurian pertama posisi di kampung, pas pulang pintu rumah udah terbuka, yang hilang TV LED, dua unit laptop, satu unit tablet, dua tabung gas. Celengan untuk anak pesantren juga hilang. Total kerugian Rp 11 juta," katanya.

Baca Juga: Sumbang Assist Pertama Bagi Kemenangan Liverpool, Begini Reaksi Ryan Gravenberch

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Baru pada Selasa 25 April 2023. Laporan ini tertuang dalam nomor: STTLP/403/IV/2023/SPKT Sek Medan Baru.

Meski sudah membuat laporan, Latifa mengatakan pelaku pencurian tak kunjung tertangkap. Situasi keamanan di sekitar rumahnya semakin parah dengan maraknya pencurian di rumah warga yang lain.

"Di gang kami sudah sering terjadi pencurian. Di lokasi itu diduga memang banyak pemakai narkoba, mungkin ada pengedarnya juga," ujarnya.

Kasus pencurian pertama belum tuntas, Latifa mengatakan rumahnya kembali dibobol untuk kedua kalinya awal September 2023.

"Tiba-tiba lihat jendela ruang tengah sudah terbuka besinya, udah bengkok-bengkok. Pas diperiksa tas saya udah keluar (dari kamar) berada di ruang tamu. Uangnya juga gak ada. Karena kaget, saya nangis," cetusnya.

Baca Juga: Teken Kontrak Baru, Martin Odegaard Berseragam Arsenal Hingga 2028

Selain itu, kata Latifa, dua unit handphone dan satu tabung gas milik ibunya juga raib dicuri maling. Atas kejadian ini, korban dan anaknya trauma. Hari itu juga mereka pindah rumah.

"Di rumah saya hanya tinggal bedua sama ibu. Karena sudah shock melihat keadaan rumah, saja udah takut, takut kejadian lagi. Atau yang lebih parah (dirampok). Makanya ambil keputusan hari itu juga untuk pindah rumah," jelasnya.

Aksi pencurian kedua kali ini juga telah dilaporkan ke Polsek Medan Baru. Dirinya berharap pelaku dapat ditangkap agar masyarakat di Jalan Cinta Karya merasa aman.

"Harapannya bukan menerima laporan aja, tindakan yang pasti diperlukan. Kami korbannya dah warga lain berharap supaya tidak ada kejadian lagi," kata Latifa.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Arjuna Bangun mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan korban.

"Saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More