Anak Perempuan Menangis Histeris Saat Ayah Ditahan untuk Kasus Pencurian, Susi Pudjiastuti Beri Reaksi Begini

SuaraSumut.id - Video ketika seorang anak perempuan menangis histeris saat sang ayah akan ditahan oleh pihak kepolisian menjadi viral belum lama ini. Sang ayah rupanya ditahan karena ketahuan mencuri.

Rekaman video ketika sang anak perempuan menangisi ayahnya yang akan dibawa oleh pihak kepolisian ini diunggah oleh akun @Heraloebss dan menjadi viral di X dalam waktu singkat.

"Mewek lihat anaknya. Ya Allah, seorang ayah mencuri lalu diikat dan mau dibawa ke kantor polisi. Anaknya datang memohon jangan tinggalkan dia. Yang sabar ya dek" tulis keterangan video.

Cuitan di akun tersebut menyebut bahwa ayah dari anak perempuan ini ketahuan mencuri. Ia lalu ditahan oleh para warga yang mengikut kedua tangannya.

Baca Juga: Lesti Kejora Ingin Anak Perempuan, Rizky Billar: Doain Aja Ya

Dalam video terlihat pria paruh baya ini duduk menunduk dengan kondisi sudah tidak mengenakan celana. Tangannya diikat oleh warga usai ketahuan melakukan aksinya tersebut.

Di sampingnya nampak anak perempuannya yang menangis histeris ketika sang ayah akan dibawa oleh pihak berwajib untuk kemudian diperiksa atas kasus ini.

Sang anak perempuan menangis dan memohon agar ayahnya tidak dibawa pergi dari lokasi tersebut. Beberapa kali dirinya merajuk dan meminta agar sang ayah tidak meninggalkannya.

"Ayah, jangan tinggalkan aku ayah. Jangan tinggalkan aku, tolong aku ayah" ujar gadis tersebut.

Tidak diungkap dengan pasti mengenai akhir kasus ayah yang ditahan pihak polisi usai ketahuan mencuri ini. Kasus ini rupanya mendapat sorotan dari Susi Pudjiastuti yang ikut terharu melihat reaksi anak perempuan tersebut.

Baca Juga: Cidro Ditinggal Menikah Janda, Lelaki Asal Bantul Nekat Curi Sepeda Motor Suami Mantan Pacarnya

"Bila dia mencuri karena kebutuhan dasar, maka kitapun yang ada di sekelilingnya patut disalahkan dan sudah selayaknya kita membantu keluarganya. Evaluasi hukuman si ayah bila bisa restorative justice lebih baik" tulis Susi Pudjiastuti.