SuaraSumut.id - Jelang Pemilu 2024, masyarakat lintas agama & suku menggelar Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dengan Falsafah Pancasila & Semangat Dalihan Na Tolu di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (19/10/2023).
Acara ini digelar oleh Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta 12 ribu orang dari elemen masyarakat lintas agama, suku, dan budaya.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan ikrar ini menjadi sangat penting dan relevan karena dilakukan pada saat yang tepat, yaitu saat hari pertama pendaftaran capres dan cawapres untuk memilih Presiden dan Wakil presiden Republik Indonesia saat Pemilu 2024.
Ma'ruf mengatakan bila tidak dijaga, tidak rawat keberagaman, berpotensi akan membuat terbelahnya bangsa ini. Karena itu penting harus dilakukan ikrar untuk merajut keberagaman nusantara dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan simbol komitmen bangsa semestinya dihayati dan dijalani oleh seluruh anak bangsa dalam kesatuan ikhtiar untuk maju bersama," ujarnya seraya mengajak ikrar keberagaman juga digaungkan di daerah lain di tanah air.
Ketua Umum DPP JBMI Arif Rahmansyah Marbun saat memberikan kata sambutan menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang berdiri di atas keberagaman, agama, suku, dan budaya.
"Keragaman ini adalah sebuah berkah dari Tuhan, namun bisa juga jadi masalah kalau anak bangsa tidak bisa merawatnya," ujarnya.
Arif mengatakan Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Dirinya berharap perbedaan termasuk terkait pilihan politik, tidak membuat anak bangsa menjadi terpecah belah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Pilpres Bakal Dilakukan Dua Putaran, Warga: Kasian Petugas KPPS-nya
"Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan nafas yang menjadi komitmen kita semua untuk maju bersama. Diperkuat falsafah Batak dalihan na tolu, warisan berharga yang menjadi modal masyarakat Sumatera Utara dalam menjaga toleransi terhadap perbedaan," kata Arif.
"Perbedaan, apalagi terkait pilihan politik, itu biasa. Perbedaan harus kita jadikan kekayaan, bukan malah justru jadi perdebatan," sambungnya.
Melalui acara Ikrar Merajut Keberagaman, Arif menyampaikan agar kohesi sosial antar umat beragama, menggali nilai-nilai Pancasila di berbagai kelompok masyarakat berbasis etnis, budaya, maupun agama semakin erat.
"Dari semangat kegiatan ini, kami juga berharap bisa melestarikan budaya diskusi, guyub, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Yang paling penting, ke depan, kita semua ingin Indonesia terus menjadi bangsa kuat," jelasnya.
Acara ini diisi dengan pembacaan ikrar merajut keberagaman yang dibacakan masyarakat litas agama, suku dan budaya, penampilan tarian multietnik, serta penandatanganan nota kesepahaman bersama tokoh lintas agama, suku, dan budaya.
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ikrar Keberagaman di Sumut, Minta Masyarakat Hati-Hati Kentut Setan, Apa Maksudnya?
-
Ma'ruf Amin Batal ke Wamena dan Merauke, Pj Gubernur Sulsel: Tiba-tiba Dapat Panggilan Presiden
-
Petugas BPOM Periksa Kandungan Sianida Makanan Untuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin
-
Percepat Pembangunan Nagari Tertinggal, Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Wapres Ma'ruf Amin
-
Gubernur Sumbar Usul Pengembangan RSAM Bukittinggi Langsung ke Wapres Ma'ruf Amin: Biar Makin Optimal!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan