Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 01 November 2023 | 15:05 WIB
Tangkapan layar wanita hamil yang viral mengeluhkan pelayanan di RSU Muhammadiyah Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Video yang memperlihatkan seorang wanita hamil komplain dengan lambatnya pelayanan di Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah, Jalan Mandala By Pass, Medan viral di media sosial.

Dilihat dari postingan video yang diunggah akun TikTok @user6780014243337 dengan nama Putri Tunggal, tampak wanita hamil tersebut sedang menangis tersedu-sedu.

"Tanpa ada penanganan dari rumah sakit udah sampai kayak gini," ujarnya menangis sambil merekam video, dilihat Rabu (1/11/2023).

Wanita itu kemudian menyebut nama Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk membantu atas perlakuan yang diterimanya di rumah sakit.

Baca Juga: Eks Dirut BAKTI Anang Latif Semprot JC Irwan Hermawan: Skenario Murahan Demi Selamatkan Diri

"Rumah sakit ini tolong ya, tolong ya Gubernur Sumatera Utara untuk Pak Edy Rahmayadi, Pak Bobby tolong untuk selanjutnya saya di Rumah Sakit Muhammadiyah," ungkapnya.

Ada tiga video yang diunggahnya terkait pelayanan di RS Muhammadiyah Medan yang tidak sesuai dengan harapannya. Di video terakhir, wanita ini menjelaskan kalau kondisinya saat itu sedang pendarahan.

"Di saat darah sudah bercucuran banyak air mengalir namun penanganan dari rumah sakit dah lebih dari satu jam, semoga saya dan bayi sehat," ucapnya.

Video komplain wanita hamil seketika memantik rasa empati warganet yang kemudian membanjiri kolom komentar.

"Semoga gak kenapa-kenapa ya dek, dimana kalian dek?" katanya.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 59 Teroris, Satu di Sumatera Barat

Pemilik akun menyampaikan kalau dirinya telah menjalani perawatan di rumah sakit lain di Medan.

"Semangat kakak dan debay kuat, semoga kak dan debay sehat tanpa kekurangan apapun. Amin," ungkap warganet lainnya.

Kabag Umum dan SDM RSU Muhammadiyah kepada SuaraSumut.id menjelaskan masih akan memastikan lebih lanjut terkait informasi tersebut.

"Saya pastikan dulu info yang sebenarnya," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More