SuaraSumut.id - Tiga pria asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang menyelundupkan narkoba jenis sabu dari Malaysia melalui jalur tikus di Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditangkap.
Awalnya Polres Asahan mendapat informasi adanya seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia dengan menumpang kapal membawa 4 kg sabu.
"Petugas yang mendapat informasi melakukan pengejaran dan menangkap MT warga Kabupaten Sampang," kata Kapolres Asahan AKBP Rocky H Marpaung, melansir situs humas polri, Selasa (7/11/2023).
Saat diinterogasi, kata Rocky, MT mengaku disuruh SWR yang merupakan tangan kanan bandar besar di Sampang berinisial SRJ.
Petugas lalu menelusuri jaringan narkoba ini. Polres Asahan bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya lalu menangkap SWR dan SRJ. Keduanya warga Kabupaten Sampang.
"Kami dibantu oleh Polres Surabaya menangkap dua pelaku yang merupakan bandar sabu besar di Jawa Timur," ujarnya.
Sebelum penjemputan sabu yang dilakukan MT, ucap Rocky, ternyata SRJ telah bertemu dengan SM (DPO) yang berada di Malaysia.
"Mereka bersepakat harga dan kembali ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia, SRJ meminta SWR untuk mencari orang yang bisa menjemput sabu itu dari Malaysia," ungkap Rocky.
Sementara itu, MT mengaku tertarik membawa narkoba itu karena mendapatkan upah Rp 50 juta untuk setiap kilogramnya.
Kini ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 sub 112 ayat 2 . 132 ayat 1 UU No 35 tentang narkotika dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup atau mati.
Berita Terkait
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia, Fans Negeri Jiran: Kami Lebih Bagus dari Belanda
-
Pemakai Narkoba Tak Perlu Dipenjara? Komisi XIII DPR Dalami Wacana Prabowo
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Lika-liku Hidup Reza Artamevia, Dulu Terjerat Narkoba Kini Diduga Terlibat Penipuan Berlian
-
India Gagalkan Kapal Iran, Angkut 500 Kg Narkoba di Lepas Pantai Gujarat
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara