SuaraSumut.id - Kabar duka datang dari dunia sepakbola. Mantan striker Ghana, Raphael Dwamena meninggal dunia di atas lapangan saat pertandingan Liga Super Albania, Sabtu (11/11/2023) kemarin.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat detik-detik Raphael Dwamena kolaps di lapangan pada babak pertama pertandingan.
Saat itu Dwamena sedang tampil membela klubnya Egnatia melawan Partizani. Pada menit ke-23 tiba-tiba Dwamena jatuh terkapar di lapangan.
Wasit yang melihat langsung meniup pluit dan berlari mendekati Dwamena, yang kemudian diikuti pemain lain dan kru medis.
Tampak suasana kepanikan melihat Dwamena yang mendadak kolaps. Dalam kondisi kritis, Dwamena sempat mendapatkan perawatan medis namun nyawanya tidak tertolong.
"Pikiran kami bersama keluarga Raphael Dwamena di masa sulit ini," tulis Asosiasi Sepakbola Ghana lewat akun instagramnya, dilihat Senin (13/11/2023).
"Raphael mewakili Ghana dengan sepenuh hati dan membayar biayanya kepada negara sampai kematiannya yang malang. Kami akan selamanya merindukannya atas dedikasinya pada National Coarse," sambungnya menyampaikan duka cita.
Raphael Dwamena meninggal pada usia 28 tahun. Dirinya memulai karir profesionalnya bersama dengan Redbull Salzburg pada tahun 2014.
Ia sempat bermain di La Liga Spanyol bersama dengan Levante pada tahun 2018. Dwamena kemudian dipinjamkan ke Real Zaragoza pada tahun 2019.
Atas kematian pesepakbola asal Ghana ini memunculkan dugaan penyebab kematiannya di antaranya yakni masalah jantung yang dialami Dwamena.
Meski demikian, Federasi Sepakbola Albania lewat situs resminya menyampaikan dalam pertandingan yang dimainkan di stadion Rrogozhina, aturan kompetisi dipatuhi dengan ketat.
Ambulans dilengkapi defibrillator dan segala peralatan medis yang diperlukan, serta dua orang dokter, bersiaga. Saat kejadian, Dwamena segera diberikan pertolongan pertama di lapangan dan segera dikirim ke rumah sakit, di mana semua protokol medis dipatuhi.
Berita Terkait
-
Demi Tempat di Skuad Timnas, 3 Klub Ini Jadi Bisa Rekrut Shayne Pattynama
-
Meski Gagal di Piala Asia, 3 Pemain Timnas U-20 Layak Promosi ke Tim Senior
-
Promosi ke Liga 1, 3 pemain Timnas Indonesia yang Berpeluang Direkrut Bhayangkara FC
-
3 Pelatih Lokal yang Cocok Gantikan Indra Sjafri di Timnas U-20, Siapa?
-
Hadapi Yaman, 3 Hal Ini Harus Diperbaiki dari Timnas Indonesia U-20
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bobby Resmikan Lapangan Merdeka Medan di Akhir Jabatan: di Sini Dibacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan
-
Eks Pimpinan KPK Minta MK Diskualifikasi Cabup Madina, Apa Sebabnya?
-
Polisi Bantah Lepaskan Istri Serka HS Tersangka Pembunuhan Eks TNI
-
Inspirasi Cokelat Ndalem: Dari Sekadar Hobi, Jadi Bisnis yang Tahan Banting
-
Gawat! Website Wamendes Riza Patria Dipakai untuk Judi Online