SuaraSumut.id - Sebanyak 219 orang pengungsi Rohingya yang mendarat di kawasan pantai Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, dipindahkan ke bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe.
"Semuanya ada 219 orang berdasarkan perhitungan di Sabang, dibawa ke bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe," kata Pejabat UNHCR Indonesia, Munawaratul Makhya, Rabu (22/11/2023) malam.
Sebelumnya, sebanyak 219 imigran Rohingya kembali mendarat di pesisir pantai Ujong Kareung Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, mereka tiba di sana pada Selasa (21/11/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Para pengungsi direlokasi ke eks kantor Imigrasi Lhokseumawe melalui jalan laut dari Sabang menuju Banda Aceh, dan dilanjutkan via darat dengan durasi waktu perjalanan sekitar 6 jam ke lokasi tujuan.
Munawaratul menyampaikan, dari 219 imigran tersebut, dua diantaranya sedang dalam kondisi sakit dan membutuhkan perawatan, harus diberikan oksigen terlebih dahulu.
Dirinya tidak menjelaskan lebih detail terkait kondisi akhir para Rohingya tersebut, karena masih status emergency.
"Ini kondisinya masih emergency, jadi belum tanya-tanya. Kita juga belum cek apakah mereka ini dari grup yang sama (dengan yang tiba sebelumnya), kita belum cek," ujarnya.
Munawaratul menuturkan, sejauh ini koordinasi pihaknya dengan Pemerintah Pusat, provinsi Aceh hingga daerah terkait penanganan pengungsi sudah cukup baik.
"Alhamdulillah koordinasi, kita apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi dari pemerintah, sudah sangat baik komunikasi selama ini," katanya.
Dia menegaskan, UNHCR dalam hal penanganan Rohingya ini lebih kepada men-support kebutuhan dasar mereka. Mulai dari transportasi, makanan dan lain sebagainya.
Kemudian, UNHCR juga berupaya supaya pengungsi Rohingya lebih mendapat hidup yang lebih layak.
"Kami mendorong supaya pengungsi Rohingya ini bisa lebih hidup bermartabat, mendapatkan hak-haknya sebagai manusia," kata Munawaratul.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyampaikan bahwa penanganan imigran Rohingya tersebut merupakan urusan kemanusiaan, dan untuk penanganan akan berjalan sesuai ketentuan.
Kata Marzuki, terkait kedatangan gelombang imigran Rohingya ke Aceh, pihak UNHCR sejauh ini juga telah berkomunikasi dengan Kemenkumham terkait penempatan para pengungsi tersebut.
"Sudah ada surat dari Kemenkumham untuk penempatan pengungsi Rohingya, untuk sementara agar dibantu oleh IOM dan UNHCR," kata Marzuki.
Tag
Berita Terkait
-
Bangladesh Kewalahan! 60.000 Rohingya Masuk Diam-Diam di Tengah Konflik Myanmar
-
Di Balik Jeruji Truk: Kisah Pilu Pengungsi Rohingya yang Ditolak di Aceh
-
Gencatan Senjata Gagal, Pemulangan Pengungsi Rohingya dari Bangladesh Tertunda
-
Puluhan Orang Rohingya Diam-diam Tinggali 2 Rumah di Sukabumi, Dipastikan Tanpa Surat Imigrasi
-
Cerita Perempuan Indonesia yang Menikah dengan Pengungsi Rohingya: Saya Tak Melihat Suku, Tapi dari Kemanusiaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat