SuaraSumut.id - Seorang siswa MAN 1 Medan berinisial MHD (14) diculik dan dianiaya teman serta seniornya hingga mengalami luka. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyebutkan pemicu peristiwa itu berkaitan dengan kelompok bermotor di sekolah.
"Ada kaitan dengan kelompok bermotor," katanya kepada SuaraSumut.id usai memusnahkan narkotika di Polrestabes Medan, Kamis (30/11/2023).
Valentino menjelaskan pasca kejadian pihaknya telah mengumpulkan para kepala sekolah SMA di Medan untuk mencegah kejadian ini terulang.
"Kita kemarin sudah kumpulkan dari sekolah-sekolah, kaitan dengan masalah generasi muda, ya kita bisa sama-sama menangani masalah pelajar," ungkapnya.
Valentino mengatakan sejumlah anak muda di Medan banyak yang bergabung dalam kelompok bermotor. Awalnya kenakalan remaja berubah menjadi kejahatan yang meresahkan.
"Di Medan banyak terjadi konvoi awalnya positif bisa jadi negatif, kita anggap ini kenakalan remaja karena sudah berkelompok, psikologi massa biasanya terjadi kejahatan ini kita antisipasi bersama semua," ucapnya.
Terkait dengan satu orang pelaku disebut-sebut anak oknum aparat hukum, Valentino menjelaskan pihaknya masih mendalami.
"Ini masih dalam pendalaman," ungkapnya.
Tim dari satreskrim Polrestabes Medan, kata Valentino, terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya.
"Masih dalam pengejaran, yang jelas tim kami ada di lapangan kita tetap maksimal. Yang diamankan sudah dua orang," pungkasnya.
Diberitakan, kasus yang menimpa MHD viral di media sosial. Kabar itu pertama kali muncul setelah kakak korban memposting foto-foto MHD saat menjalani perawatan medis di akun instagramnya.
Dalam narasinya, ia mengaku adiknya sempat diculik oleh para pelaku pada Kamis 23 November 2023 dari jam 10.00 WIB hingga jam 18.00 WIB. Selama diculik, adiknya disiksa oleh para pelaku.
"Telah terjadi pembullyan terhadap adik saya yang bersekolah di MAN 1 Medan, awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore oleh salah satu komplotan yang bernama Parman," tulisnya dalam postingan.
Dirinya mengaku pelaku memaksa korban memakan lumpur, mengisap sendal, makan daun dan ranting, meminum air ludah.
"Miris??!!! Oh tentu. Tidak sampai disitu, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dan tangannya dibakar dan diukir dengan api rokok dan kunci yang sudah dipanasi api," ujarnya.
Berita Terkait
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Cerita Belakang Layar Film Ozora, Anggy Umbara dan Ayah David Ozora Sahabat Lama Beda 'Mazhab' Metal
-
Anggy Umbara Ciptakan Bullycon di Film Ozora, Simbol Perlawanan Terhadap Kekuasaan
-
Karakter di Film Ozora sampai Terbawa ke Rumah, Chicco Jerikho Sering Menangis
-
Bukan Sekadar Tontonan, Chicco Jerikho Sebut Film Ozora sebagai Simbol Perlawanan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial