Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 24 Desember 2023 | 00:25 WIB
Logo PSMS Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - PSMS Medan bakal menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam laga pembuka babak 12 besar Liga 2 musim 2023/2024. Laga PSMS vs Persiraja akan berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Sabtu 6 Januari 2024.

PSMS yang memiliki target lolos ke Liga 1 harus melewati fase 12 besar sebagai juara grup X, atau setidaknya menjadi runner-up terbaik dari tiga grup yang ada.

Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson menyadari bahwa tantangan yang akan dihadapi cukup berat. Oleh karena itu, pihaknya mulai melakukan berbagai persiapan, termasuk inventarisir kekuatan dan kelemahan lawan.

"Jadi nanti saya buat taktikal untuk latihan. Apalagi gim pertama nanti kita di home menghadapi Persiraja," katanya kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).

Dua laga sebelumnya yang dilakoni di babak grup menghadapi Laskar Rencong menjadi modal penting. Dari dua laga itu, Miftah mengaku sudah mempersiapkan taktik dan strategi memaksimalkan laga kandang.

"Kita sudah dua kali ketemu (Persiraja) dan hasilnya masih seri. Artinya itu pembelajaran yang bagus agar nanti kita punya banyak tambahan informasi perubahan yang akan dilakukan lawan, maupun yang akan kita lakukan," ungkapnya.

PSMS lolos ke 12 besar dengan mengoleksi 17 poin. Namun poin itu paling rendah dibanding tiga tim penghuni peringkat tiga di tiga grup lainnya, yaitu PSIM Yogyakarta di Grup 2 mengoleksi 21 poin, Gresik United di Grup 3 dengan 19 poin, dan Babel United di Grup 4 mengumpulkan 18 poin.

Dari sisi statistik, PSMS Medan tidak jelek-jelek amat. Memiliki total tembakan ke gawang (shoot on goal) terbanyak di Liga 2 musim ini (76 kali sesuai statistik situs resmi Liga 2), menunjukkan PSMS mampu memainkan skema penyerangan yang efektif. Namun sayangnya gagal di banyak penyelesaian akhir.

"Masalah akurasi ya, memang kita banyak attacking, hanya memang faktor ketenangan sama keberuntungan lah. Ada dua kali lawan Sriwijaya, putaran pertama dan putaran kedua, sama kena mistar. Itu harusnya sudah masuk dua-duanya. Memang penyelesaian akhir yang harus saya perbaiki ya," jelasnya.

Kurang dari dua pekan jelang kick-off 12 besar, dirinya beserta staf pelatih lainnya akan terus mengasah persiapan ptim

"Saya akan kebut taktikal yang saya siapkan untuk menghadapi tiga calon lawan kita. Intinya cara bermain akan hanyak perubahan, komposisi," cetusnya.

Soal kekuatan lawan yang akan dihadapi, termasuk PSIM Yogyakarta, Miftah mengaku tidak terlalu khawatir. Pasalnya, dari pertandingan sebelumnya kesulitan datang dari timnya sendiri.

"Tidak menyulitkan, yang menyulitkan hanya kita sendiri, ini serius, hanya kita. Individual error terjadi di tim kita membuat kita kecolongan dan lawan beruntung," katanya.

Terkait Yoseph Ostanika 'Nico' Malau yang mencetak dua gol ke gawang Sriwijaya dan meloloskan PSMS ke-12 besar, ia mengaku pemain yang paling siap yang akan diturunkan. Dirinya memastikan tidak akan mengubah komposisi winning team (tim kemenangan) di 12 besar nanti.

"Soal Nico nanti situasional, pemain yang paling siap yang akan saya tampilkan," katanya.

Load More