SuaraSumut.id - Libur akhir tahun menjadi momen yang dinantikan banyak orang. Liburan identik waktunya untuk memanjakan diri atau bersenang-senang. Hal ini yang membuat kita sering lupa dengan segala hal dan pantangan soal makanan.
Menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, makanan olahan, makanan dengan kadar garam dan kadar gula tinggi, menjadi langkah yang bisa kita lakukan agar terhindar dari gangguan kolesterol.
Berikut tips kesehatan menurut dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah-Puri Indah dr Wirawan Hambali, Sp.P.D.
Apa itu kolesterol?
Kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam tubuh. Di dalam darah, lemak kolesterol ini dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein.
Dalam kadar yang sesuai, kandungan tersebut sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru, membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Selain itu, senyawa ini juga dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, hal tersebut dapat membahayakan tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Kolesterol disebut mengalami gangguan, apabila nilainya berada di luar dari rentang nilai normal yang seharusnya. Kriteria diagnosis gangguan kolesterol salah satunya kolesterol total dengan nilai di atas 200 mg/dL (dianggap tinggi).
Selain itu, kolesterol LDL dengan nilai di atas 100 mg/dL dan trigliserida dengan nilai di atas 150 mg/dL (dianggap tinggi) serta kolesterol HDL dengan nilai di bawah 40 mg/dL pada pria dan 50 mg/dL pada wanita (dianggap rendah).
Gejala kolesterol
Wirawan mengatakan kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Dalam kebanyakan kasus, gejala baru terasa saat kondisi ini mengarah pada pembentukan plak di dalam pembuluh arteri.
"Plak ini dapat mempersempit arteri sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya," kata dia.
Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. Saat terjadi pengendapan pada dinding arteri, terjadi penurunan aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya.
Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke, sampai serangan jantung.
Berbicara faktor risiko kondisi ini, pola makan tidak sehat sering kali dianggap sebagai yang utama seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Selain pola makan yang tidak sehat, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan kolesterol, antara lain kurangnya aktivitas fisik, riwayat keluarga dengan gangguan kolesterol, faktor usia, dan kebiasaan merokok karena dapat mengurangi kadar HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berita Terkait
-
Self-Love Bukan Egois tapi Cara Bertahan Waras di Tengah Tuntutan Hidup
-
CERPEN: Kafe dan Sore yang Terlalu Sempurna untuk Dibatalkan
-
Bus Tingkat Jadi Tren Baru Liburan Jarak Jauh yang Lebih Mewah
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
Kenawa: Menemukan Kedamaian di Padang Sabana Tengah Laut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut
-
Melayani dengan Hati, ESG PNM Tumbuh Bersama Ibu-Ibu Pelaku Usaha Lokal
-
Lebih 95 Persen Jaringan XLSmart di Aceh, Sumut, dan Sumbar Sudah Pulih Pascabencana
-
Warga 2 Desa di Bener Meriah Mengungsi Pasca Gunung Bur Ni Telong Siaga