SuaraSumut.id - Dua prajurit TNI menjadi korban penyerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Barat (TPNPB-OPM) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Peristiwa itu mengakibatkan seorang prajurit Yonif 133/Yudha Sakti (YS), Padang, Sumatera Barat, Kopda Hendrianto gugur. Sementara Pratu Frangky Gulo terkena tembakan di bagian perut, dan saat ini masih dalam perawatan intensif.
"Kopda Hendrianto gugur pada Senin 25 Desember 2023 sekitar pukul 14.00 WIT usai diserang TPNPB-OPM," kata Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, melansir Antara, Selasa (27/12/2023).
"Pratu Frangky Gulo ini menggunakan rompi anti peluru. Namun proyektil itu pecah dan mengenai perut sebelah kanan," sambungnya.
Dirinya menjelaskan bahwa Kopda Hendrianto gugur sesaat turun dari kendaraan untuk melakukan pengecekan pos tempatnya bertugas.
Luka tembak yang menyasar bagian kepala mengakibatkannya kehilangan banyak darah sehingga tidak bisa diselamatkan.
Rayen Obersyl menyebut prajurit Satgas Yonif 133/Yudha Sakti (YS) telah bertugas sejak Maret 2023 lalu. Sebelumnya penduduk di Kabupaten Maybrat diketahui hampir kosong karena warga setempat memilih eksodus imbas ulah TPNPB-OPM.
"Sejak kedatangan prajurit TNI sekitar 70 persen, masyarakat telah kembali ke Kabupaten Maybrat. Prajurit TNI memiliki tugas utama menjaga keamanan dan keselamatan para warga sipil di Kabupaten Maybrat," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan Kopda Hendrianto yang gugur dalam menjalankan tugas akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat.
"Insya Allah akan kita ajukan kenaikan satu pangkat. Dalam kebiasaan kita, TNI atau pemerintah memberikan penghargaan kepada prajurit yang gugur di medan pertempuran dengan kenaikan pangkat satu tingkat," katanya.
Berita Terkait
-
Terima Bantuan Dari 'Langit', Warga Desa Ekan Aceh Berikan Durian ke TNI AU
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Siswi SMP di Simalungun Tewas Dibunuh Pacar, Dipukul Pakai Batu hingga Ditusuk 10 Kali
-
Ramai Dugaan Dana Pengguna Hilang, Indodax Beri Penjelasan
-
Motif Anak 12 Tahun Bunuh Ibu Kandung di Medan: Sakit Hati Perlakuan Kasar-Aplikasi Game Dihapus
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang