SuaraSumut.id - Keributan pecah di salah satu kafe di Jalan Jati Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu 7 Januari 2024.
Dua orang pengunjung kafe terlibat perkelahian maut. Kejadian ini mengakibatkan korban Acek alias Apek terkapar dan meninggal dunia. Sementara pelaku langsung kabur meninggalkan kafe.
Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku penganiayaan tersebut.
"Terhadap pelaku sudah diamankan," kata Kapolres Tanjung Balai AKBP Yon Edi Winara, Senin (8/1/2024).
Dirinya mengatakan pelaku berinisial DJL (23) warga Jalan Anwar Idris, Tanjung Balai. Dari pemeriksaan, terungkap kejadian ini bermula ketika korban tidak mau diajak joget oleh pelaku saat berada di cafe.
"Pelaku dalam keadaan mabuk mendatangi kafe bersama dengan temannya FL untuk melanjutkan minum dan menikmati musik," ujar Yon.
Di sana, pelaku menyapa dan mengajak korban Apek yang sudah lebih dulu telah berada di kafe untuk berjoget. Namun korban menolak dan memukul dagu pelaku.
"Pelaku tidak terima dengan perbuatan korban, sehingga menampar pipi korban sebanyak dua kali," ungkap Yon.
Korban kembali memukul bahu bagian kanan pelaku dengan menggunakan tongkat. Pergumulan antara keduanya terjadi.
"Pelaku mendorong korban hingga terjatuh dan rusuk kiri korban mengenai bangku. Saat korban hendak bangkit, pelaku menendang dada korban dengan kaki," cetusnya.
"Dan memukul korban pakai tongkat milik korban. Selanjutnya merusak tongkat itu. Pelaku kemudian meninggalkan korban di tempat kejadian," sambungnya.
Saat ini pelaku sudah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kedipkan Mata ke Istri Orang, Pria di Aceh Tewas Dibacok-Digorok
-
Antisipasi Tingginya Hujan, KAI Sumut Siapkan AMUS
-
Cemburu Berujung Maut, Seret Satu Keluarga Masuk Bui
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau