SuaraSumut.id - PJ Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin buka suara terkait Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyampaikan, OTT oleh KPK ini menjadi peringatan bagi pejabat di Pemrov Sumut dan jajaran untuk tidak coba-coba melakukan praktek korupsi.
"Itu adalah peringatan bagi kita semua," ujar Hassanudin lewat keterangan yang diterima SuaraSumut.id, Jumat (12/1/2024).
Ia mengatakan, sejak awal menjabat sebagai PJ Gubernur Sumut, Hassanudin sudah mewanti-wanti jajarannya agar tidak melakukan tindakan rasuah.
Baca Juga: KPK Benarkan OTT Penyelenggara Negara di Labuhanbatu Sumut
"Sejak awal dari pertama saya masuk di sini, mari kita sama-sama (tidak melakukan pelanggaran hukum)," katanya.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini melanjutkan pihaknya juga melakukan evaluasi setiap saat kepada pejabat jajarannya baik bupati maupun walikota agar menghindari pelanggaran hukum.
"Setiap ada kegiatan, evaluasi setiap saat berjalan," ungkapnya.
Meski demikian, Hassanudin menyampaikan pihaknya tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah atas kasus OTT Bupati Labuhanbatu.
Ia pun telah memastikan pelayanan pelayanan publik di Pemkab Labuhanbatu tetap berjalan normal pasca OTT.
Baca Juga: Honor Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024 di Pidie Rp 350-Rp 250 per Lembar
"Pelayanan masyarakat tidak boleh terhenti, kegiatan-kegiatan tetap, semuanya sistem telah berjalan," tukasnya.
Sebelumnya, Jubir KPK Fikri Ali membenarkan pihaknya melakukan OTT di Labuhanbatu, dan turut mengamankan bupati.
"Benar, KPK telah lakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara," katanya kepada SuaraSumut.id lewat whatsapp.
Fikri Ali menyampaikan penangkapan OTT di Labuhanbatu terkait dugaan korupsi penyuapan. Ada sekitar 10 orang yang diamankan.
"KPK mengamankan beberapa pihak diantaranya penyelenggara negara dan juga pihak swasta. Perkembangan akan disampaikan setelah memastikan seluruh proses telah semuanya selesai," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Bupati Erik Didakwa Terima Suap Rp 4,9 Miliar, Dijerat Pasal Berlapis
-
Selain Kantor NasDem, KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Milik Bupati Erik Adtrada Ritonga Senilai Rp15 M
-
Kasus Suap Bupati Erik Adtrada Ritonga, Kantor NasDem Labuhanbatu Ikut Disita KPK!
-
KPK Sita Uang Rp 48,5 M Di Kasus Bupati Labuhanbatu: Diupayakan Dirampas Negara
-
Tembus Rp5 Miliar, KPK Sita Rumah Mewah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada di Medan
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi, Bobby Nasution: Bukan Gara-gara Kami
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau