SuaraSumut.id - Seorang remaja berinisial RF (17) diduga tewas tertembak saat tawuran yang terjadi di Medan Belawan. LBH Medan mendesak Kapolda Sumut Irjen Agung Setya untuk transparan mengusut kasus ini.
Direktur LBH Medan Irvan Saputra menduga peristiwa ini merupakan tindak pidana dalam hal ini kelalaian yang menyebabkan korban tertembak hingga meninggal dunia.
"Kejadian ini harus diusut tuntas dan transparan, seraya menindak tegas terduga penembak RF baik secara pidana dan kode etik sebagaimana Perkap Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik," kata Irvan kepada SuaraSumut.id, Sabtu (20/1/2024).
Irvan juga menduga adanya pelanggaran SOP oleh oknum polisi yang membubarkan tawuran, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (1) dan (2) perkap Nomor 2 tahun 2019 tentang penindakan huru-hara.
"Dan penggunaan kekuatan yang berlebihan sebagaimana yang diatur dalam perkap 1 tahun 2009 tentang tata cara penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian yang terjadi di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan," ujarnya.
Selain itu, Irvan menduga adanya penggunaan peluru tajam saat melakukan pengendalian dan penindakan huru-hara, seperti yang terjadi di Belawan.
Pihaknya menduga kejadian terhadap RF telah melanggar diduga telah melanggar UUD 1945 padal 1 angka 3, 28, UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, DUHAM, ICCPR Jo pasal 359 KUHPidana, perkap 2 Tahun 2019, perkap 1 tahun 2009 dan perkap 7 tahun 2022.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahudi menyebut pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Proses penyelidikan terhadap peristiwa tawuran, pelaku tawuran, penyebab tawuran dan akibat dari tawuran tetap berlanjut," jelasnya.
Disoal apakah ada oknum polisi yang diperiksa, Hadi tidak menampiknya. Dirinya juga mengatakan polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi-saksi.
"Sejumlah saksi dimintai keterangan," pungkasnya.
Diketahui, bentrok antar pemuda pecah di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (16/1/2024) malam.
Dalam bentrokan ini, seorang remaja inisial RF dikabarkan tertembak dan mengalami luka parah di bagian kepala.
Korban pun meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Pirngadi. Pihak keluarga disebut telah membuat laporan ke Bidang Propam Polda Sumut.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
Korban Tewas Banjir-Longsor di Sumut Tembus 176 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
-
Modus Penipuan Berkedok Kerabat, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 254 Juta
-
Polda Sumut Bantah Aniaya Pria yang Viral Saat Demo di Medan: Dia Terjatuh
-
Polda Sumut Bantah Oknum Brimob Bakar Pencuri Ubi, Sebut Hanya Menempeleng
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Terkini
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak