SuaraSumut.id - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut menganggapi kritik sivitas akademika USU terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal netralitas di Pilpres 2024.
Jubir TKD Prabowo-Gibran Sumut, Sugiat Santoso menyesalkan kritikan yang dilayangkan sivitas USU yang terdiri dari guru besar hingga alumni.
"Ya kita menyesalkan sikap guru besar yang buta realitas, tidak melihat, tidak mendengar bagaimana fakta di lapangan rakyat itu sangat mencintai, sangat puas terhadap pemerintahan Jokowi," katanya kepada SuaraSumut.id, Selasa (6/2/2024).
Sugiat menjelaskan bukti rakyat sangat mencintai Jokowi adalah hampir semua lembaga survei menunjukkan angka tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi di atas 70 persen.
"Bahkan sudah melewati 80 persen, itu menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi itu berhasil dalam mengurus rakyat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Sugiat mengaku heran dengan adanya kritik dari sivitas USU yang terjadi menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024.
"Ketika Pak Jokowi sibuk urus rakyat guru besar itu ke mana? Ngapain mereka ketika Pak Jokowi sibuk mengurus rakyat," sindirnya.
"Lalu tiba-tiba menjelang pemilu mereka sok-sokan, berlagak pahlawan kesiangan mengkritik Pak Jokowi," sambungnya.
Sebagai kelompok intelektual teratas, kata Sugiat, tidak boleh kesannya memprovokasi rakyat untuk membenci pemimpinnya yang sesungguhnya pemimpinnya dicintai rakyat.
"Terkait pak Jokowi berpihak, berkampanye, kan sudah dijelaskan banyak pakar hukum tata negara, bahwa berdasarkan undang-undang kita boleh berpihak tanpa menggunakan fasilitas negara," imbuhnya.
Sugiat lalu menyebut nama Presiden sebelumnya seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga berkampanye.
"Dulu-dulupun Presiden Republik Indonesia dari zaman pak SBY, Bu Mega juga berkampanye untuk partainya, berkampanye untuk yang didukungnya. Selama tidak melanggar aturan yang ada ya boleh," katanya.
Meski banyaknya banjir kritik dari akademisi perguruan tinggi termasuk dari USU, Sugiat mengatakan Jokowi malah menunjukkan sikap kenegarawan dan menjadi teladan bagi rakyat.
"Itulah bijaknya pak Jokowi, bahwa dia tidak pernah terpancing, malah bersikap menyejukkan, mendamaikan dan tidak malah terprovokasi membuat keributan, itu wisdomnya seorang Jokowi," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Ikut Kunker Prabowo ke Abu Dhabi, Momen Jurnalis Suara.com Salat Berjemaah di Masjid Jokowi yang Super Megah!
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara